Politisi Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku dalam keadaan terjepit sehingga terpaksa maju dalam pemilihan Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Artinya, Bamsoet akan melawan petahana Airlangga Hartarto untuk merebutkan kursi Golkar 1.
- Istri Kenang Tjahjo Kumolo: Rajin Tahajud dan Mendengarkan Bacaan Al-Quran Sampai Pagi
- Satgas Yonif 143/TWEJ Siapkan Lumbung Kopi di Papua
- KAHMI Jatim Gelar Bimtek Untuk Kadernya Jelang Pilkada 2024
Ia mengaku ada sejumlah komitmen yang tidak dipenuhi pada rekonsiliasi di internal partai berlambang beringin itu. Bamsoet mengatakan, para pendukungnya tidak ditempatkan di posisi yang tepat.
"Ada beberapa yang dicopot pimpinan komisi dan digeser dari komisi (DPR) yang mereka geluti sekarang. Pendukung utama saya digeser dari komisi IV yang sudah puluhan tahun di sana ke komisi 9 atau 10 saya lupa," paparnya.
Kendati begitu, Bamsoet siap menerima jika kekalahan berpihak kepadanya. Sebab, kata dia yang menjadi pemenang pada Munas Golkar nanti adalah yang terbaik bagi partai Golkar.
"Justru pergolakan membuktikan yang terbaik nanti yang kita persilakan untuk memimpin partai Golkar. Mana tahu pak Airlangga yang terbaik, ya silakan," pungkasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelar Rapimnas II, KAMMI Tuntut Penyelesaian Konflik Rempang
- PK Moeldoko Ditolak, Wasekjen Demokrat: Hakim Telah Memutus Perkara dengan Adil
- Ceroboh Bandingkan Adzan dengan Suara Anjing, Menag Yaqut Harus Segera Minta Maaf