Bangun Industri Halal Melalui Gerakan Desa Emas

Pemkab Probolinggo dan Gerakan Desa Emas (GDE) melakukan penandatanganan (teken) Memorandum of Understanding (MoU) dalam bentuk nota kesepakatan bersama pembangunan industri halal di Kabupaten Probolinggo.


"Kami ingin mempercepat akselerasi dari gerakan desa agar tumbuh dari bawah sehingga memiliki perubahan-perubahan yang signifikan. Dengan demikian desa itu memiliki karakter EMAS (Entrepreneur, Mandiri, Adil dan Sejahtera). Di situlah kami akan ukur nanti bagaimana pertumbuhan ekonomi desa setelah kami lakukan gerakan di sana. Kami lihat perubahan kemiskinan dan industri desanya akibat dari gerakan yang kami tumbuhkan di desa-desa di Kabupaten Probolinggo,” ungkap Ketua Gerakan Desa Emas (GDE) Iwan A. Fuad dikutip Kantor Berita

Terkait program ke depan setelah penandatanganan nota kesepakatan, Iwan menerangkan bahwa nantinya akan direalisasikan melalui 5 (lima) pilar.

Pertama melalui pilar pembangunan karakter desa melalui pelatihan di berbagai bidang terutama wirausaha.

"Pilar pembangunan karakter dan ekonomi ini dilakukan melalui vokasi dan latihan. Patriot dan pemuda desa yang di sana itu kita latih agar memiliki mindset untuk membangun desa bersama dengan pemerintah,” jelasnya.

Selanjutnya nantinya secara mandiri akan membangkitkan semangat gotong royong, rasa pantang menyerang dan kemandirian lokal melalui kegiatan vokasi yang disebut dengan pilar bina karakter dan sumber daya insani.

"Melalui pilar ini gotong-royong dan persaudaraan desa ini kita bangkitkan. Kelembagaan desa kita hidupkan. Sehingga mereka mulai bersinergi antar warga desa dengan kelembagaan desa yang ada,” terangnya.

Sementara Bupati Probolinggo Tantriana Sari menyatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membangun desa di Kabupaten Probolinggo. Harapannya nanti GDE memberikan pendampingan terhadap masyarakat dalam melakukan wirausaha.

"Pada dasarnya ini bentuk aksi kami terhadap perintah dan visi misi dari Presiden RI, bahwasanya kita bersepakat bahwa membangun Indonesia kita mulai dari desa. Kemudian kami menindaklanjuti itu bekerja sama dan diskusi dengan Yayasan Desa Emas. Kita sepakat Program Desa Emas untuk melakukan pendampingan di seluruh desa di Kabupaten Probolinggo sebanyak 330 desa,” katanya.

Tantri mengharapkan nanti GDE akan terus mensupport dan bekerja sama sehingga dapat menginspirasi masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk mengembangkan seluruh potensi ekonomi yang ada. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Harapannya dengan kehadiran Desa Emas tentu masyarakat desa di Kabupaten Probolinggo terinspirasi dan mendapatkan semangat serta keyakinan bahwa seluruh potensi di desa itu bisa dita creat bersama untuk menjadi pilar ekonomi di desa. Sehingga imbasnya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” harapnya.

Lebih lanjut Tantri menambahkan bahwa potensi utama di Kabupaten Probolinggo sangat banyak sekali. PDRB Kabupaten Probolinggo ditopang oleh sektor pertanian, perkebunan serta sektor-sektor wisata.

"Kekayaan alam ini saya pikir bisa untuk dipoles, termasuk bidang-bidang jasa, sehingga harapannya bisa bersama-sama bersinergi dengan seluruh potensi yang ada untuk membangun Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.[sip/aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news