Ratusan rumah warga di dua desa Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, terendam banjir. Dua desa itu ialah Desa Kedungdalem dan Desa Dringu.
- Pangdam V/Brawijaya Ajak GM FKPPI Jatim Tetap Satu Nafas dengan TNI-Polri
- Dudy Oris Mantan Vokalis Yovie and Nuno dan Warga Puji Karnaval Nang Tunjungan Surabaya
- Lantik Moh. Ali Kuncoro Jadi Pj. Walikota Mojokerto, Gubernur Khofifah Berpesan Lanjutkan Program Pembangunan Daerah yang Inklusif dan Berdampak
Hal itu terjadi pasca hujan deras sejak sore hingga malam yang membuat Sungai Kedunggaleng di Kecamatan Dringu, Probolinggo meluap ke pemukiman warga.
Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, banjir tersebut membuat warga kebingungan untuk menyelamatkan harta bendanya. Sebab, di kawasan Desa Dringu air mencapai ketinggian 30 centimeter.
Budiono, warga Dringu mengatakan, dengan cepat air datang dan langsung masuk ke rumahnya. Tinggi air setinggi lutut orang dewasa.
"Airnya datang cepat, tadi sempat bingung takutnya keburu airnya meninggi dan merusak barang-barang dalam rumah seperti TV, kulkas dan lainnya. Tapi syukur air nya gak sampai tinggi sekali," katanya pada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (18/02) malam.
Menurut Budiono, air mulai merendam perkampungan sekitar pukul 19.00 WIB dan terus meninggi.
"Ini air meluap dan masuk ke rumah warga, di daerah selatan (pegunungan) hujan. Ini (banjir) sudah langganan setiap musim hujan," ungkapnya.
Dia berharap ada langkah sigap pemerintah melalui dinas terkait, agar melakukan normalisasi sungai sehingga banjir bisa diantisipasi.
"Semoga ada perhatian saja dari pemerintah. Biar ke depan gak banjir begini lagi, karena kami kebingungan selamatkan barang-barang, saat banjir datang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan anggotanya ke lokasi banjir di Kecamatan Dringu.
"Tim TRC sudah dilokasi dan melakukan assesment terkait banjir yang melanda di Kecamatan Dringu," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pilkades Serentak Di Bondowoso Akan Digelar 20 Oktober, Ini Penjelasan Bupati Salwa
- Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Rakyat Jember Ingatkan Papua Wajib Dipertahankan
- Usai Sambut Kapolri, Bupati Mas Dhito Dikerumuni Warga