RMOLBanten. Pemprov Banten mendukung program pemerintah pusat terkait pola asuh dan pola asupan gizi anak. Tujuannya agar generasi penerus bangsa kedepan menjadi manusia yang berkualitas.
- Seberapa Penting Vaksinasi Covid-19 Pada Lansia?
- Presiden Jokowi Bakal Divaksin Lagi Dua Pekan Mendatang
- Hasil Rapid Antigen Pasca Kerumunan Maumere, Tak Ada Warga Positif Covid-19
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke-25 tingkat Provinsi Banten dan Pencanangan Bhakti TNI KB-Kesehatan Terpadu tahun 2017 di halaman SMKN 1 Kragilan, Desa Cisait, Kecamatan Kragilam, Kabupaten Serang, Selasa (10/7).
"Pembentukan kualitas SDM yang baik bermula dari dalam keluarga. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, meski demikian perannya sangat besar,†katanya.
Menurut Andika, keluarga merupakan sekolah pertama dan utama bagi setiap anak bangsa sebelum terjun ke masyarakat. Keluarga juga pondasi utama dalam membangun sistem dan tatanan sosial sehingga ketahanan keluarga merupakan basis ketahanan nasional.
"Perubahan lingkungan dan pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi pola dan gaya hidup modern yang cenderung individualis di masyarakat. Begitu pula yang terjadi dalam tatanan hidup keluarga, seperti pola interaksi dan komunikasi, baik antar anggota keluarga maupun antar keluarga dengan masyarakat,†paparnya.
Andika mengulas, pola asuh yang diberikan oleh orang tua akan menentukan karakter anak dengan menjalankan 8 fungsi keluarga akan mewujudkan keluarga yang berketahanan dan proses ini dapat dilakukan dalam bentuk pendidikan, pengasuhan, pembiasaan dan penteladanan.
Adapun 8 fungsi keluarga itu sendiri terdiri dari fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan serta fungsi lingkungan.
Dan itu dapat terwujud apabila didukung dengan 4 pendekatan ketahanan keluarga yaitu keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya serta keluarga peduli berbagi,†ujarnya.
Selain pola asuh yang diberikan kepada anak, lanjut Andika, ada hal lain yang juga harus diperhatikan, yaitu dari pola dan asupan makanan terutama dalam hal gizi. Pemerintah, kata dia, telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang fokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
"1000 HPK merupakan masa yang penting untuk pertumbuhan optimal. Kekurangan gizi pada masa ini akan memberikan efek jangka panjang yang sulit untuk diperbaiki seperti terjadi gangguan kognitif yang menyebabkan 7 penurunan kecerdasan dan rentan terhadap penyakit, serta berisiko mengalami penyakit tidak menular (PTM) di saat dewasa," terangnya.[dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Puan Minta Pemerintah Perbaiki Akses Informasi Pelayanan Kesehatan
- Kenali dan Deteksi Dini Leukimia, Ini Edukasi dari Siloam Hospitals Surabaya
- Danrem Bhaskara Jaya Serahkan Bantuan Beras Secara Simbolis