Ketersediaan oksigen medis yang minim dan sangat dibutuhkan untuk penanggulagan Covid19, membuat PT Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mengaktifkan kembali (Reaktivasi) unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP).
- Terungkap, Varian Omicron Sudah Ada di Belanda Sebelum Ditemukan di Afrika Selatan
- Gandeng Gerindra Jatim, Laskar Sholawat Nusantara Gelar 1000 Vaksin Ke-2 Untuk Bangsa
- Capaian Vaksinasi Masih Rendah, Polres Bondowoso Bidik 8 Kecamatan
Reaktivasi unit produksi oksigen ASP itu, diresmikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir didampingi jajaran direksi Pupuk Indonesia maupun Petrokimia Gresik.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa reaktivasi unit ASP ini merupakan wujud Corporate Social Responsibility (CSR) Petrokimia Gresik untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis yang saat ini menjadi prioritas.
“Ke depan, setelah kondisi suplai oksigen sudah stabil, tentunya ini akan disinergikan dengan holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit,” tuturnya.
Sementara, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN untuk turut berperan aktif dalam penanganan Covid-19.
"Unit ASP Petrokimia Gresik memiliki kapasitas produksi 23 ton oksigen liquid per hari dengan tingkat puritas oksigen mencapai 99,61 persen, kapasitas tangki penampung 150 ton, serta dilengkapi fasilitas pengisian tabung oksigen dan pengisian truk isotank," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (16/8).
“Kami menyadari reaktivasi unit produksi oksigen ASP ini menjadi titik kritikal dalam mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia. Berkat usaha optimal dan dukungan dari seluruh pihak, hanya dalam waktu satu bulan kami dapat mengaktifkan kembali unit produksi oksigen yang sudah berhenti beroperasi selama 11 tahun ini,” ungkapnya.
Reaktivasi unit ASP ini, lanjut Dwi melengkapi sederet upaya yang telah dilakukan Petrokimia Gresik dalam penanggulangan Covid-19. Sebelumnya di tahun ini, Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim telah menyalurkan bantuan oksigen medis sebanyak 175,5 ton untuk 30 rumah sakit yang tersebar di 4 provinsi dan 17 kabupaten/kota.
Selain bantuan oksigen, Petrokimia Gresik juga gencar menyalurkan berbagai bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk percepatan penanganan Covid-19 ke berbagai daerah, khususnya di wilayah Jawa Timur," sambungnya.
"Terbaru Petrokimia Gresik membagikan bantuan 11.812 paket imun total senilai Rp1,2 Miliar untuk masyarakat sekitar perusahaan, serta bantuan 20 Tempat Tidur Pasien senilai Rp204 juta untuk RST dr. Soepraoen Malang melalui Kodam V/Brawijaya," imbaunya.
"Unit produksi oksigen ini, kami harap bisa mendatangkan manfaat bukan hanya bagi perusahaan tapi juga masyarakat. Khususnya sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19," timpal Bakir Pasaman, Direktur Utama Pupuk Indonesia selaku Induk Perusahaan Petrokimia Gresik.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi Orang Gangguan Jiwa Di Kediri
- Ahli: Faktor Genetik Berperan Dalam Tingkat Keparahan Covid-19
- 36 Ribu Orang Hari Ini Positif Covid, Terbanyak di Jakarta dan Jabar