. Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Ramadhan selama sebulan penuh. Selain berisi beragam kegiatan keagamaan dan seni-budaya Islami, acara itu juga menjadi wadah bagi ratusan pengusaha kuliner mikro untuk berburu rejeki.
- bank bjb Raih LPS Banking Award 2022 Kategori Bank Teraktif dalam CSR
- bank bjb Raih Penghargaan Emisi Korporasi 2022 untuk Dua Kategori
- Ratusan UKM Kediri Ikuti Program 'PAKE SUMPID'
Dalam festival itu, ratusan usaha kuliner mikro dilibatkan. Ada yang sebelumnya PKL, ada juga yang hasil binaan Dinas Koperasi dan UMKM.
"Luar biasa ramai sekali Festival Ramadhan ini. Kita ciptakan crowd, ribuan orang datang, ratusan usaha kuliner mikro yang jualan menu buka puasa, PKL-PKL dan usaha rumahan yang ikut, jadi laris semuanya. Kita tata bagus, ada rumbai-rumbai daun kelapa, sehingga pembeli nyaman," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meninjau ajang perdana ini, Senin (6/5).
Menurut Anas, berbeda dengan pasar menu berbuka puasa dan takjil yang ada di kota lain, Festival Ramadan di Banyuwangi distandarisasi. Tempat berjualan difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.
Usaha kuliner mikro tak dipungut biaya, hanya ada iuran kebersihan sebagai stimulus rasa memiliki sehingga merawat tempat berjualan. Juga secara berkala petugas Dinas Kesehatan mengecek, sehingga pembeli semakin nyaman karena makanan yang dijual memenuhi standar kesehatan.
"Murah, makanan enak, tapi tetap dijamin gizi dan higienitasnya," papar Anas.
Event yang melibatkan usaha kuliner mikro itu juga didorong Anas digerakkan di semua kecamatan, bahkan di perdesaan. "Saya tadi cek juga di media sosial, di Desa Cluring ada 30 Mbok Yem, Yu Nah, Mbok Tun, ibu-ibu usaha rumahan dilibatkan untuk bikin semacam bazar, diiringi atraksi memancing ikan gratis di desa itu. Dan masih banyak lagi," tambah Anas.
Berbagai menu buka puasa disajikan di Festival Ramadhan tersebut. Mulai kolak pisang precet, kolak kopyor, patula dan beragam makanan lokal lainnya.
"Di kawasan ini, juga digelar salat Maghrib dan tarawih berjamaah bagi pengunjung. Jadi mereka yang tidak sempat ke masjid, bisa berjamaah di sana," kata Anas.
Selain berisi ragam kuliner, Festival Ramadhan juga bakal menghadirkan empat event lain. Yaitu Lomba Tartil dan Nasyid (9-10 Mei), Festival Patrol (10-11 Mei), dan Festival Hadrah (17-18 Mei). Semua event itu dipusatkan di Gesibu, Taman Blambangan. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BTN Raih Gold Award Best Mid-Cap Company FinanceAsia 23rd
- Geser Produk China, Menko Airlangga Berharap UMKM Indonesia Jadi Raja di Australia
- Raih Award Best Bank 2023, BTN Optimistis Jadi The Best Mortgage Bank Asia Tenggara