Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bergerak bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan sejumlah dunia usaha berdiskusi untuk mengawali kerjasama sebuah program beasiswa guna memutus rantai kemiskinan.
- SIG Salurkan Bantuan Sarpas Sekolah di Pasuruan dan Bogor
- Dapat Fasilitas Internet Gratis, Anak-Anak Pesisir Dapat Belajar Daring
- Bang Boyo Hebat, Ruang Bertemu Orang Tua di Surabaya Belajar Parenting
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan bahwa salah satu cara untuk memotong garis kemiskinan yaitu dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.
"Sehingga mereka nantinya bisa langsung mendapatkan pekerjaan dan dapat meningkatkan status sosial ekonomi keluarganya,†papar perempuan yang kerap disapa Risma ini.
Namun, lanjut Risma, masih banyak stigma yang beredar dalam masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tentu membutuhkan biaya yang besar. Mengatasi hal tersebut, Risma mengaku sampai mendatangi anak-anak yang sebenarnya secara akademik bagus tetapi tidak melanjutkan pendidikannya, dan ia pun membujuk mereka agar mau untuk melanjutkan pendidikannya.
Risma juga menjelaskan, saat ini telah banyak sekali program dari Pemkot Surabaya yang telah berhasil memutus rantai kemiskinan. Selain melalui program beasiswa pendidikan, terdapat juga pembinaan dalam hal start up atau kewirausahaan.
"Bahkan saat ini, beberapa dari mereka omzetnya sudah mencapai puluhan juta rupiah,†ungkap perempuan yang juga alumnus ITS tersebut.
Selain dari pihak Pemkot Surabaya dan jajaran pimpinan ITS, diskusi ini juga mendatangkan beberapa perwakilan dari perusahaan yang ada di Kota Surabaya dan sekitarnya. Harapannya, perusahaan-perusahaan tersebut bisa menerima para lulusan program beasiswa dari Pemkot Surabaya ini sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.[isa/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Muncul Kejahatan Seksual di Unsri, Prof Yuwono Sentil tentang Lemahnya Leadership
- ITS Borong 20 Juara di Ajang Pimnas ke-36
- Tidak Semua Orangtua Sepakat PTM, Mendikbudristek Buat Opsi Belajar Online