Sikap keras dan reaktif segelintir anggota DPR RI terhadap pesan yang disampaikan wartawan senior Najwa Shihab disayangkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
- Kapan Pemerintah Lunasi Utang ke PLN Rp 649,2 Triliun?
- Rencana Pemerintah Ekspor Listrik ke Singapura Tidak Relevan dengan Konsep Ketahanan Energi Nasional
- Resmi Dilantik, 50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Terpilih Periode 2024-2029 Siap Bekerja
Orang dekat Prabowo Subianto ini, menyamakan sikap segelintir anggota DPR IRI seperti seperti cacing yang kepanasan.
“Pesan Nazwa pada DPR RI itu mewakili pandangan masyarakat, dimana rakyat menitipkan suaranya pada mereka untuk disuarakan. Sangat tidak pantas sampai sampai memberikan ancaman hukuman segala,” ujar Arief Poyuono lagi sambil menambahkan, Presiden Joko Widodo yang dikritik ribuan kali saja tidak pernah reaktif.
“Ingat lho, kalian itu hanya wakil kami di negara ini. Yang kalian ucapkan dan kalian lakukan itu atas nama kami rakyat Indonesia,” tambah dia lagi.
Menurut hemat Arief Poyuono, seharusnya pesan Nazwa itu menjadi cermin untuk melihat lagi apakah penyusunan UU oleh DPR secara virtual bisa dianggap sah. Dalam hal ini Najwa Shihab benar, karena memang aada UU atau aturan hukum yang membenarkan pembahasan RUU secara virtual.
Dia juga mengatakan, yang kini terjadi adalah justru DPR mencoba menganggu program-program Jokowi yang saat ini dibutuhkan rakyat saat pandemi Covid-19. Misalnya, program Kartu Pra Kerja yang belum-belum sudah dianggap berbau korupsi, bahkan KPK diminta untuk menyelidiki sementara tidak ada indikasi korupsi.
Hal lain yang disoroti aktivis buruh ini adalah, protes terhadap program Kartu Pra Kerja justru disampaikan anggota koalisi pemerintah.
“Para wakil rakyat yang kami hormati dan sayangi cobalah kalian sejenak berkotempelasi. Sudah layakkah kalian menjadi wakil kami di DPR dan menyuarakan kepentingan rakyat yang susah ekonominya dan kehilangan pekerjaannya. Sadar, jangan reaktif dan emosi serta penuh dendam pada rakyat yang tidak puas,” demikian Arief Poyuono, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Ribuan Guru Madin Banyuwangi, Gus Sadad Rasakan Aura Prabowo-Gibran Menang Mutlak di Jatim
- Anies Diduetkan Dengan Puan Cuma Untuk Ambil Suara Umat
- Jika Pegawai KPK Yang Bersih Diusir, Pantas Disebut Pembusukan Korupsi