Kasus pembunuhan di Sampang yang menewaskan, Subaidi, seorang tukang pasang gigi, akibat ditembak dengan senjata rakitan oleh Idris, akhirnya terungkap motifnya.
- Tandatangani MoU dengan Walikota Eri, PLN Siap Amankan Saluran Listrik ke Madura
- Kapolres Tuban Minta Jajaran Kapolsek Segera Salurkan Bansos Beras Dari Kemenko Marives
- Ketua Umum PP ISNU Dorong Lakukan 4 Tranformasi, Untuk Kemajuan NU Di Masa Depan
" Korban mengupload video tersangka di Facebook dan dengan kata-kasar hingga mengancam akan membunuh Tersangka. Makanya sakit hati." kata AKBP Budi.
Dijelaskannya, setelah muncul vidoe tersbeut ada seorang Ustad bernama Bahrud yang mengaku perwakilan dari FPI datang kerumah tersangka, guna mengklarifikasi dengan membawa 3 lembar kertas
"Kertas itu berisi Screnshoot postingan di dalam media sosial Facebook Habib Bahar yang sedang memegang senjata tajam jenis Samurai dengan. Isinya, siapa pendukung Jokowi yang ingin merasakan pedang ini "lanjutnya.
Kemudian dibalas oleh nama akun Idris Afandi Afandi dengan tulisan " saya pingin merasakan tajamnya pedang Habib Bahar tersebut "
"Nah, usut punya usut ternyata HP ini pernah dijual ke toko, lalu dijual lagi dan sampailah di tangan korban." lanjutnya.
Lantaran di ponsel tersebut masih ada akun facebook yang belum dimatikan, dimanfaatkan oleh korban untuk mengupload yang berisi ancaman. Hingga pada akhirnya, lanjut kapolres, tersangka yang merasa akutnnya dimanfaatkan, marah hingga terjadi pembunuhan.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bukan Kewenangan, Pemkot Surabaya Nekat Bersihkan Kali Perbatasan Demi Warga Tidak Banjir
- Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri Dorong Finalis Inu Kirana Maju Puteri Indonesia
- Deionisasi Water Treathment Solusi Air Bersih Kerjasama Satradar 222 dan Perumdam Jombang di Wilayah Kabuh