Dinilai berpotensi dalam hal pengelolan uang, PT BFI Finance Indonesia Tbk gencar menyosialisasikan program pembiayaan dan pelayanan keuangan inklusif bagi perempuan yakni BFI Srikandi.
- Inovasi Bank BTN Kembali Bangkitkan Semangat Bisnis dan Perekonomian di Era New Normal
- Ekspor Kopi di Sumsel Terkendala Kapasitas Pelabuhan
- Ramon Armando Ditunjuk Jadi Corporate Secretary BTN
Dia menargetkan kontribusi nasabah perempuan akan terus meningkat paling tidak di atas 50 persen, seiring dengan kian gencarnya sosialisasi program BFI Srikandi.
Guna mencapai target itu, pihaknya terus aktif menggelar program-program mingguan yang langsung terhubung dengan kelompok-kelompok dan komunitas perempuan, baik dalam bentuk program layanan maupun program pendampingan untuk mendorong kemandirian dan inklusifitas keuangan bagi perempuan Surabaya.
"Seperti kegiatan Pekan Raya Srikandi Cooking Show di G Walk, pada Sabtu kemarin. Ini bertujuan agar lebih dikenal warga Surabaya. Ke depan, kami akan lebih memperbanyak kegiatan yang melibatkan masyarakat. Dan kami yakin, proyeksi pembiayaan tahun ini bisa sesuai target," ungkapnya.
Menurutnya, banyaknya minat kaum perempuan tersebut tak lepas dari banyaknya keunggulan yang dimiliki program BFI Srikandi, mulai syarat pengajuan yang mudah dan cepat, dan saat ini BFI Finance tengah memberikan program cashback sebesar Rp 200 ribu untuk setiap pengajuan yang disetujui. Nilai pembiayaan yang dilayani mulai Rp1 juta.
Sampai dengan saat ini, kontribusi perempuan terhadap total pembiayaan di BFI mencapai 48%.
"Sebelum ada program BFI Srikandi, kontribusi perempuan sekitar 42 persen, Alhamdulillah program ini mendapat sambutan baik masyarakat," ucapnya sembari menambahkan pengusaha perempuan yang tumbuh mulai dari bisnis kuliner rumahan hingga bisnis online.
Sementara itu Direktur Bisnis BFI Finance, Sutadi dalam pernyataan tertulisnya menyatakan, program pelayanan pembiayaan perempuan beserta aktivasi pekan raya mingguan ini tidak hanya berhenti diselenggarakan di Surabaya saja, tetapi juga dipersiapkan sejumlah program lain, baik layanan keuangan maupun program wacana perempuan di seluruh Indonesia.
"Khususnya wilayah yang memang angka konsumen perempuan kita cukup tinggi seperti di Kota Solo, Semarang, Samarinda, Pontianak, Pekanbaru, Medan, Makasar, dan Kediri," pungkasnya.[isa/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- UMKM Masih Jadi Andalan Pemulihan Ekonomi Nasional
- Dukung Misi Dagang & Investasi, Bank Jatim Perkenalkan JConnect Remittance di Hong Kong
- India Tolak Jual Tesla Buatan China, Ini Alasannya