Dalam upaya mencegah penyebaran varian baru Covid-19 jenis Omicron, sekaligus dalam upaya percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Timur terus menggelar serbuan vaksinasi.
- Begini Cara Kalsel Keluar Dari Zona Merah Covid-19
- Tanpa Merasakan Efek Samping, Begini Respon Nakes Surabaya Usai Divaksin Covid-19
- Angka Kematian Terpapar Covid-19 Tinggi, Pemkot Surabaya Siapkan Ratusan Peti Jenazah
Serbuan vaksinasi kali ini juga sebagai langkah dalam upaya pembentukan Herd Immunity, untuk mempercepat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara langsung 100 persen.
Serbuan vaksinasi kali ini dilaksanakan di tiga sekolah di Surabaya dengan sasaran 619 siswa. Yakni, SD Santa Clara dengan sasaran 250 siswa, SD Vincentius dengan sasaran 225 siswa dan SD Wonokromo 1 dengan sasaran 144 siswa.
"Total sasaran kali ini 619 siswa di Surabaya. Tujuannya untuk mempercepat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Surabaya," kata Kolonel Fahmi Sudirman, Kabag Ops Binda Jatim, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (4/1).
Pemberian vaksinasi ini dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat terbentuknya Herd Immunity. Dengan harapan lebih siap menghadapi varian baru Omicron yang telah terdeteksi di Jatim.
Selain itu, dirinya juga berpesan agar masyarakat tidak perlu panik, akan tetapi harus waspada dengan mematuhi protokol kesehatan, dan juga melakukan vaksinasi. Karena dengan divaksin, kekebalan tubuh sudah terbentuk, sehingga bisa meminimalisir terpaparnya varian jenis baru.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Sediakan Satu Ambulans di Setiap Kelurahan, Layani Antar Jemput Pasien Berobat Gratis
- Satgas Covid-19 Lockdown Wisma Atlet karena Tak Mau Ambil Risiko
- Kasus Aktif Covid-19 Hari Ini Berkurang 62 Orang, Pasien Meninggal Bertambah 9 Orang