Penanganan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya sejak awal hingga saat ini selalu menjadi fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
- Harus Didukung, Penemuan Obat Covid-19 Bukti Unair Punya Ahli Kompeten
- RSUD Sidoarjo Barat Siapkan Rp1,3 M Menuju Rumah Sakit Tipe B
- Surabaya Didominaai Pasien Covid-19 Bergejala Ringan Perawatan Lewat Isoman dan Isoter
Bahkan, ketika ada lonjakan kasus di Bangkalan, Madura, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemkot Surabaya langsung bergerak cepat. Berbagai inovasi dan terobosan penanganan Covid-19 pun dilakukan.
Hasilnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengacungi jempol terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya.
Terutama penanganan pandemi di Surabaya sudah baik, terutama masalah penyekatan yang dilakukan di pintu keluar Suramadu arah Surabaya.
"Sudah baik. Top. Penanganan (Covid-19) di Surabaya," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito dikutip Kantor Berita RMOLJatim sambil mengacungkan jempolnya, Selasa (8/6).
Selain itu, ia juga memberikan pujian untuk penyekatan-penyekatan di Kota Surabaya. Bagi dia, penyekatan adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk membatasi dan mengontrol mobilitas warga Surabaya.
"Penyekatan itu untuk menegakkan prokes kan. Selain itu untuk mengontrol nih. Kan yang membawa virus itu manusia, jadi mobilitas manusia harus dikontrol dan ditracking agar bisa ditangani dengan baik," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Limbah Medis Penanganan Covid-19 di Jakarta Meningkat hingga 36 Persen
- Covid-19 Tembus 800 Kasus Sehari, Ketua Satgas IDI: Omicron Itu Puncak Gunung Es
- WHO: Omicron Varian BA.4 dan BA.5 Masuk Ke Dalam Daftar Pemantauan