Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani merespon pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengindikasi paham radikal mulai masuk ke anak-anak.
- Ribuan Massa Sambut AHY di Pati, Terdengar Teriakan AHY Presiden
- Kasus Sambo Bikin Institusi Polri Terpojok, Kapolri Diminta Tetap Tenang
- DPRD Jatim Sebut Konflik Iran-Israel Berpotensi Menimbulkan Efek Domino Jika Terjadi Berkepanjangan
"Daripada pelatihan radikalisme, kesejahteraan guru-guru PAUD perlu ditingkatkan," ungkap Zita melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/12).
"Saya di Jakarta berkomitmen untuk itu. Kalau tidak mau radikalisme, ya buat kebijakan yang berpihak kepada mereka," sambungnya.
Politikus muda Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, kalau mau curiga-curigaan, di setiap lembaga juga ada indikasi radikalisme.
Lanjut wanita yang karib disapa Bunda Zita ini, negara harus mampu memunculkan loyalitas warganya lewat kebijakan yang pro rakyat. Berpihak kepada kelompok yang lemah.
"Jangan menuduh asal-asalan, saya kerja tiap hari sama guru-guru PAUD, yang bareng saya nasionalis semua kok," ungkap Zita.
"Di tengah upaya kami memunculkan kepercayaan terhadap pendidikan usia dini yang berkualitas, jangan bicara dengan sesuatu yang buktinya belum jelas. Bahaya ini, pecah belah namanya," pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Soal Ganjar, Pengamat Sebut Jokowi Permainkan Megawati
- Temui Megawati dan Jokowi, Prabowo Beri Pesan ke PDIP Siap Lanjutkan Pembangunan era Jokowi
- Peringati 1 Abad NU, Porseni NU Digelar di Solo