Bollywood Di Tengah Pusaran Politik Jelang Pemilu 2019

Sejumlah film politik dibuat oleh pegiat film di Bollywood menjelang pemilihan umum di India. Tetapi, beberapa kritikus film menyatakan bahwa banyak film yang berbau propaganda dan pencitraan.


"Apa yang kita miliki tahun ini adalah beberapa film, beberapa di antaranya adalah film biografi, yang tampaknya tidak kritis dan tanpa malu-malu mendorong agenda partai tertentu, kebijakan, dan filosofi politiknya," kata pengamat film India, Nandini Ramnath seperti dimuat Al Jazeera.

Dua judul film yang sarat muatan politis yang dirilis awal tahun ini di India adalah "The Accidental Prime Minister" dan "Uri: The Surgical Strike".

Layar perak dan politik sering membuat sebuah koneksi di India. Banyak aktor telah menjadi politisi sementara Bollywood tidak menghindar dari menangani masalah politik dalam alur ceritanya.

Film "Jaane Bhi Do Yaaro" menjadi klasik kultus pada tahun 1983 karena penghilangan korupsi satiris sementara "Peepli Live" 2010 dipuji karena mengangkat masalah sulit yang dihadapi para petani yang bunuh diri.

Sejumlah judul lain bahkan pernah dilarang oleh pemerintahan pada eranya. Sebut saja "Kissa Kursi Ka" dan "Aandhi". Kedua judul film itu dilarang oleh perdana menteri saat itu Indira Gandhi pada 1970-an.

Film-film itu dipandang menyindir politiknya, dan diduga didasarkan pada hubungannya dengan suaminya yang terasing, yang meninggal beberapa tahun sebelumnya.[bdp

ikuti terus update berita rmoljatim di google news