Di saat pandemik Covid-19, banyak pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sementara pegawai BPJS Ketenagakerjaan yang menerapkan kebijakan work from home (WFH) dinilai banyak pihak tidak tepat.
- Luhut Beberkan Alasan Mengurus Banyak Hal Hingga Dijuluki Menteri Segala Urusan
- Cegah Penularan Virus Corona, DPRD DKI Akan Optimalkan Rapat Virtual
- HUT Golkar ke 57, Misbakhun Diberi Kejutan dari Pengasuh Ponpes Genggong
Menurut Koordinator Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Kornas MP BPJS), Hery Susanto, para pekerja yang terkena PHK di Jakarta lebih dari 500 ribu. Sebagian besar dari mereka pun berbondong-bondong mengajukan klaim JHT (Jaminan Hari Tua) untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Namun, BPJamsostek (BPJS Ketenagakerjaan) kerja WFH. Sistem pelayanan klaim online BPJamsostek pun dibatasi kuota pendaftarannya. Hal Ini bertentangan dengan asas BPJS kemanusiaan dan berkeadilan sosial," tegas Hery saat melakukan diskusi daring bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Kamis (7/5).
Untuk itu, dirinya mendesak agar BPJS segera mencabut WFH dan hapuskan pembatasan kuota pelayanan klaim online JHT.
Di sisi lain, Ahmad Riza Patria menilai diskusi yang digelar secara daring tersebut penting dilakukan dalam konteks transparansi dan pengawasan jalannya pelayanan publik.
Pria yang akrab disapa Ariza ini menuturkan, sebagai pengelola dana jaminan sosial pekerjaan, BPJS Ketenagakerjaan punya tugas utama menanggulangi dampak besar yang dialami kelompok pekerja yang mengalami PHK masal.
Dirinya berharap BPJS Ketenagakerjaan bisa melaksanakan kewajiban dengan memberikan pelayanan terhadap peserta BPJS sesuai dengan protokol Covid-19.
Selanjutnya, terkait kuota harian pendaftaran peserta pengajuan klaim JHT online, Ariza meminta BPJS Ketenagakerjaan dapat menyesuaikan dan tidak mungkin memadai dengan pembatasan kuota pendaftar harian.
"Karena itu, pengajuan klaim JHT harus diakomodir secara tepat agar sesuai dengan asas BPJS, yakni asas kemanusiaan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Ariza.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tak Bersalaman Usai Debat, Anies: Saya Cari Sudah Tidak Ada
- Cawawali Probolinggo Zainal Arifin Bersih-bersih Sampah di Sungai
- Ini Pertimbangan Jokowi Terkait Larangan Mudik