. Setelah dengan teliti dan sabar, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak habis menuntaskan kasus korupsi pengadaan barang program Jasmas yang dikucurkan dari dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2016.
- KPK Resmi Tahan Irfan Kurnia Saleh, Tersangka Korupsi Pengadaan Helikopter Angkut AW-101 di TNI AU
- Eksepsi Dikabulkan, Kedubes India Apresiasi Putusan PN Jakarta Timur
- Korban Investasi Bodong Peralatan Listrik di Kota Madiun Lapor Polisi
Tak hanya Aden, satu anggota DPRD Surabaya, Sugito dimasukkan juga ke prodeo lebih dahulu oleh penyidik Kejari Tanjung Perak.
Kasus dengan awal tersangka pengusaha Agus Setiawan Tjong tampaknya belum berhenti. Tjong kini menghadapi peradilan.
Pengungkapan kasus korupsi yang merugikan negara hampir Rp 5 Miliar ini, metode penanganannya tampak seperti penanganan kasus tindak pidana korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kebetulan Kepala Kejari Tanjung Perak Rahmat Supriyadi adalah Jaksa yang pernah bertugas di KPK.
Metode pengungkapan tersebut biasa dikenal di internal KPK dengan istilah 'Bubur Panas'. Di mana penyidik menciduk pelaku lapangan atau operator untuk tindak pidana korupsi.
Kemudian, seiring berjalannya peradilan dilakukan pengembangan-pengembangan, dan temuan bukti di fakta persidangan.
"Kita secepatnya akan tuntaskan kasus ini," kata Rachmad pada Kantor Berita beberapa bulan lalu.
Diketahui, modus korupsi ini dengan melakukan mark up anggaran pengadaan perlengkapan barang dan jasa di tingkat RT, seperti tenda, kursi, dan perangkat pengeras suara.
Kasus proyek Jasmas ini bermula saat terdakwa Agus Setiawan mendatangi keenam anggota DPRD Surabaya yakni Darmawan, Binti Rochma, Dini Rinjani, Ratih Retnowati dan Saiful Aidy dan Sugito.
Dalam pertemuan di gedung dewan tersebut telah disepakati jenis barang barang yang akan diberikan ke masyarakat berupa terop, kursi crome, kursi plastik, meja besi, meja plastik, sound system, gerobak sampah serta tempat sampah.
Atas kesepakatan tersebut, terdakwa melalui tim marketingnya menyebar ke 230 RT se Surabaya untuk mengajak mereka mengajukan Jasmas dengan proposal yang telah disiapkan.
Penyebaran proposal permohonan dana Jasmas itu mengacu data dari enam anggota DPRD Surabaya sesuai dengan daerah pemilihannya. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penabrak Polisi dan Wartawan saat Razia di Surabaya, Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Bos Sekolah SPI Divonis 12 Tahun Penjara
- Penetapan PN Surabaya Soal Pemecahan SHM Dipermasalahkan, Pembeli Tanah Lapor Polisi