Presiden Joko Widodo meminta anak buahnya untuk menghentikan wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan lebih fokus dalam mengatasi permasalahan masyarakat.
- Coba Bebaskan Habib Rizieq, Siapa Tahu Kepercayaan Rakyat Muncul
- Sistem Proporsional Terbuka Disenangi Oligarki
- Dana IKN Bisa Digeser untuk Anggaran Pemilu
Menyikapi hal tersebut, Jurubicara PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo.
“Pernyataan Presiden itu sudah benar, baik dari sisi timing maupun tempatnya. Presiden memahami betul bahwa isu ini mulai membelah masyarakat dan menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu,” ucap Deddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/4).
Menurutnya, dengan adanya wacana penundaan Pemilu membuat para pembantu Presiden Joko Widodo tidak fokus bekerja maksimal dan menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
"Manuver para menteri itu justru membuat para menteri terkait tidak bisa bekerja maksimal karena polemik yang timbul,” imbuhnya.
Deddy menilai, wacana tersebut menguras energi pemerintahan yang seharusnya fokus pada penanganan masalah rakyat yang semakin kompleks.
"Pak Jokowi secara pribadi dalam energi negatif yang merusak, padahal pemerintah masih banyak tugas penting seperti menjaga momentum pemulihan ekonomi, pengendalian pandemi dan terutama menjaga stabilitas bahan pokok yang terus meningkat di dalam negeri dan di pasar global,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pernyataan presiden tersebut agar dicermati oleh para pembantunya agar bisa bekerja dengan baik,
"Saya menganggap pernyataan Presiden itu seperti mengembalikan kabinet ke dalam rel yang benar, “to govern” and “to deliver”," ucapnya.
Partai berlambang kepala Banteng ini berharap, Presiden Joko Widodo menyampaikan ketidaksetujuannya secara tegas dan lugas terkait pernyataan penundaan Pemilu untuk meneduhkan suasana politik yang kian memanas.
"Hanya saja saya berharap seharusnya Bapak Presiden juga menyatakan ketidak setujuannya terhadap penundaan Pemilu. Jika itu dilakukan maka dipastikan suasana politik-sosial akan kembali teduh, pemerintah bisa fokus kembali pada tugas dan tantangan yang ada di depan mata,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menkes Kambinghitamkan Rakyat Soal Tagihan Listrik Pengguna BPJS, Pengamat: Itu Manajemennya yang Bobrok
- Kurang Diperhatikan Pemkab Jember, Serikat Pekerja Pilih Deklarasi Dukung Gus Fawait
- Relawan Aliansi Khofifah Mataraman Pasang Ratusan Banner Prabowo-Gibran