Bupati Blitar Drs Rijanto menegaskan akan menindak kontraktor yang diketahui nakal. Hingga saat ini ada belasan proyek pembangunan yang belum selesai, padahal sebagian proyek sudah habis masa waktu pengerjaannya atau molor.
- Ahmad Muzani Sebut Berapapun Angka Presidential Threshold, Gerindra Tidak Masalah
- UAS Galang Dana Beli Kapal Pengganti KRI Nanggala, Guru Besar FKUI: Semangat Patriotisme dan Koreksi ke Negara
- Jika Kasus Johnny Plate Terkait Politik Maka Ciderai Nilai Demokrasi dan Hukum
"Nanti pemborong harus kita tegur, konsultan kontraktor juga kita tegur," ungkap Bupati Blitar Rijanto, usai pelantikan kepala desa di Pendopo Ronggo Hadinegoro, pada awak media seperti dikutip Kantor Berita com, Jumat (13/12).
Rijanto menegaskan, bahwa apabila ada proyek yang tidak selesai susuai jatuh tempo, maka Pemerintah Kabupaten Blitar tidak akan memperpanjang massa pengerjaan. "Kita tidak ada mekanisme untuk itu (perpanjangan)," tegas Rijanto.
Sebelumnya, Komisi III DPRD Kabupaten Blitar menggelar inspeksi mendadak (sidak) pada kedua bangunan fisik. Dari hasil sidak ini, Komisi III mendapatkan kualitas cor kaki jembatannya yang keropos. Kekeroposan ini disebabkan campuran air dengan adonan cor yang tidak merata saat proses pengecoran. Sementara pembangunan gedung baru IGd RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi pengerjaannya baru selesai 65 persen. Padahal proyek ini harusnya sudah selesai besok 14 Desember.[rob/bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKS Ingin Usung Kadernya Jadi Pemimpin Nasional di Pilpres 2024
- Buka-bukaan, Ini Alasan Rizal Ramli Terus Berjuang Perbaiki Indonesia
- Isu Jokowi jadi Ketum PDIP, Ganjar: Itu Sebuah Kengawuran dan Imajinasi Orang Tak Mengerti Aturan di PDIP