Secara eksklusif Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid bertemu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di rumah dinas Wapres, Selasa (29/4/2025).
- Jelang Latihan Posko 1, Brigjen TNI Endro: Kesiapan Sangat Diperlukan
- Pemkot Surabaya Sinergi bersama 46 Hotel Dukung Penggunaan Produk UMKM dan Pemberdayaan Masyarakat
- Musim Penghujan, Sekda Kabupaten Kediri: Jangan Buang Sampah di Sungai
Diketahui pertemuan Bupati Hamid tersebut merupakan silaturahmi bersama dengan jajaran pengurus Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren). Apalagi orang nomor 1 di Bondowoso ini merupakan Sekjen Dewan Pengurus Pusat Hebitren.
Dalam momentum pertemuan dengan RI 2 tersebut, Bupati Hamid dan jajaran pengurus DPP Hebitren Indonesia memaparkan tentang pentingnya kemandirian ekonomi pesantren sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan.
Adapun paparan yang disampaikan diantaranya adalah soal peran strategis pesantren sebagai pencetak generasi berkualitas. Serta paparan tentang program Hebitren, baik yang telah, sedangkan dan akan dilaksanakan.
Menurut Ra Hamid, pesantren sebagai lembaga pendidikan dan pembina generasi muda memiliki potensi besar jadi penggerak utama ekonomi kemasyarakatan.
“Dengan segala potensi yang dimiliki, pesantren diyakini mampu menjadi poros pertumbuhan ekonomi di masa depan,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga berdiskusi tentang peluang dan tantangan pengembangan ekonomi pesantren.
Oleh karena itu kata dia, Hebitren Indonesia menekankan kolaborasi antara pemerintah, pesantren dan swasta dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang kondusif dan berkelanjutan.
Sementara Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyambut positif inisiasi yang dipaparkan Hebitren, serta berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi pesantren.
Dia juga mendorong pesantren memanfaatkan teknologi dalam pengembangan ekonomi pesantren. “Serta perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia di pesantren,” kata dia sebagaimana dikutip TIMES Indonesia, Rabu 30 April 2025.
Menurutnya, pemerintah terus berupaya menciptakan kebijakan dan program untuk mendukung kemandirian ekonomi pesantren.
Apalagi kata dia, pesantren memiliki peran penting dalam membangun ekonomi bangsa yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah dan pesantren dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, serta menjadikan pesantren sebagai pusat pertumbuhan ekonomi umat yang kompetitif dan berdaya saing tinggi,” tegas Gibran.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Memakzulkan Gibran Sebuah Keharusan, Jika Tidak Negara akan Semakin Kacau
- Roy Suryo Sebut Gibran Tak Lulus S2 di UTS Insearch Sydney
- Sering Jadi Meme Hingga Olok-olok, MPR Dituntut Segera Copot Gibran