Pemerintah kabupaten Probolinggo menerima ratusan aduan atau laporan setiap harinya dari warga terkait bantuan sosial. Laporan itu diterima pihak Pemkab melalui layanan informasi pengaduan masyarakat (https://siagacovid19.probolinggokab.go.id) yang diluncurkan beberapa waktu lalu.
- Pengendara Motor Nekat Terobos Tol Ngawi, Begini Reaksinya Saat Dihentikan Polisi
- Dapat Izin Kemendagri dan KASN, Pj Wali Kota Mojokerto Lantik 5 Kadis di Pendopo TBM
- Jelang Imsyak Gudang PTPN X Kebun Ajung Jember Ludes Terbakar
"Laporan yang saya terima ada sekitar 200 pengadu tiap harinya. Paling banyak menanyakan soal status bantuan yang diterima dan terbanyak kedua adalah aduan terkait kenapa tidak memperoleh bansos," ungkap Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, sesaat lalu.
Menurut Bupati, adanya layanan tersebut, sebenarnya kabupaten Probolinggo sudah selangkah lebih maju dalam menghadapi persoalan penyaluran bansos yang sangat rawan menimbulkan gesekan dimasyarakat.
"Kalau saya bisa, saya ingin hampir 1,2 juta rakyat di kabupaten Probolinggo ini menerima bansos semua. Tapi itu tidak.mungkin, karena segala keterbatasan yang ada, maka bansos hanya diperuntukkan bagi warga yang benar-benar terdampak Covid-19," jelasnya.
Oleh karena itu dia berharap setiap adanya pengaduan yang diajukan oleh warga kabupaten Probolinggo. Agar dicek dan ditindak lanjuti dengan hati-hati, dan dipastikan langsung ke lapangan.
"Harus dipastikan jika memang warga yang mengadu itu layak mendapat bantuan, maka harus dipastikan dapat bantuan meskipun belum terdata. Karena pada dasarnya data itu, bisa di-update sesuai dengan temuan dilapangan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pasokan Bahan Pokok di Pasar Keputran Utara Surabaya Aman
- Pemberantasan Korupsi di Blitar Mendekati Titik Nadhir
- Hari Terakhir Baksos Layanan Terintegrasi, Warga Kecamatan Pakal: Proses Cepat dan Sangat Bermanfaat