Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso memastikan tidak ada impor beras hingga 2020. Menurutnya, tahun 2019 stok beras sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan Indonesia hingga 2020.
- Krisis Ekonomi di China Mirip dengan Krisis AS 2008
- Mobil Listrik Tesla Memikat Konsumen Surabaya, Dahlan Iskan: Ini Mobil Pintar
- Selama LIbur Lebaran, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp20,89 Triliun
"Tanpa menyerap kita sudah pasti kelebihan, kan gitu, amannya stok negara itu kan 1 sampai 1,5 juta, itu amannya stok, hari ini sudah 2,5 ton lebih, sangat aman dong," kata Buwas di Gedung CIMB Niaga, Jakarta Selatan dilansir Kantor Berita RMOL, Kamis (15/8).
Menurut Buwas, meski tidak mengimpor, ia menjamin stok beras dalam menghadapi kekeringan yang diprediksikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada mulai awal bulan tahun depan tetap aman.
"Saya berani jamin sampai 2019 ini tidak ada impor, kita lihat nanti prediksi BMKG mengatakan bakal ada kemungkinan masa kering Januari, Februari, Maret perubahan iklim, tiga bulan anggap aja 500 ribu ton, dengan sisa kita 1,7 juta ton, misal 1,2 ton pun aman, setelah itukan nyerap lagi kita," tegasnya.
Buwas juga menyampaikan, soal janjinya untuk tidak impor beras bisa terbukti jika bercermin pada Tahun 2018, di mana sepanjang tahun itu dirinya memutuskan untuk menolak impor beras. Terlebih dengan strateginya dalam menyerap stok beras pada tahun ini.
"Kita sudah buktikankan 2018 saya pernah menolak impor, beras yang 2 juta ton, dan ternyata bener prediksi saya gak perlu impor lagi, bahkan berlebih," paparnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gandeng SMKN 1 Bojonegoro, Alfamart Class Hadirkan Lulusan Siap Kerja
- Laba PT PJU Naik Signifikan, Tahun 2022 Caoai Rp 131 Miliar
- Pelindo Regional 3 Targetkan 107 Kapal Pesiar Bakal Sandar Selama 2024