Dinamika persaingan antar calon legislatif dan antar partai politik terjadi dimana-mana. Tak terkecuali terjadi di Kota Surabaya.Salah satu korban persaingan antar kontestan pemilu itu adalah Hadrean Renanda, caleg DPRD kota Surabaya dari PDI Perjuangan yang maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5. Hadrean mengaku kecewa dengan ulah oknum yang merusak sejumlah balihonya di Jalan Raya Menganti Wiyung.
- Mensos Pekerjakan PMKS di BUMN, Said Didu: BUMN Butuh Profesionalisme Dan Keahlian
- Bisa Picu Perpecahan Bangsa, Masyarakat Diharapkan Jauhi Politik Identitas Jelang Pemilu 2024
- DPR Pertanyakan Kinerja KPU Terkait 20 Ribu TNI/Polri Masuk Daftar Pemilih
Politisi muda ini menceritakan, dirinya memasang sejumlah atribut di beberapa titik. Khususnya di daerah pemilihannya. Seperti di kecamatan Asemrowo, Karangpilang, Benowo, Dukuh Pakis, Lakarsantri, Wiyung, Pakal, Sambikerep dan Tandes. "Baliho saya di perempatan SPBU Citraland juga hilang," tandas Hadrean.
Caleg nomer urut 3 ini mengaku tidak habis pikir kenapa (persaingan) harus merusak dan menghilangkan alat peraga kampanye.
"Meskipun benci atau karena persaingan seharusnya itu tidak pantas dilakukan," harapnya.
Lebih lucu lagi, lanjut pengusaha warung kopi dan startup ini adalah baliho yang hilang di Citraland. Orang yang mengambil sempat ditanya oleh masyarakat bahwa mereka mengaku tim Hadrean Renanda dan akan memperbaiki karena baliho doyong, ternyata bukan memperbaiki tapi menghilangkan.
"Tapi setelah dicopot, baliho itu tidak diipasang lagi, sampai sekarang," kesalnya.
Namun Hadrean mengaku belum bisa menunjukkan bukti siapa yang merusak dan yang mengambil, yang jelas dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena selama ini baliho yang dirusak adalah di bagian nama.
"Dan modus menghilangkannya adalah berpura2 sebagai tim. Ini masih kita cari dulu, nanti pada saatnya akan saya laporkan ke Panwaslu, karena ini jelas merugikan dan mencederai demokrasi pemilu 2019," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Provokasi Tatanan Demokrasi, Seknas Jokpro Bisa Diproses Kejagung Dan Mabes Polri
- Pasangan Firli-Khofifah Paket Lengkap, Jawa dan Non Jawa
- Gejolak Wadas Coreng Ikon Ganjar Sebagai Pemimpin Merakyat