Carut marutnya kegiatan rehabilitasi bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Ngawi, ditolak oleh warga penerima bantuan seperti di Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren bakal berujung panjang.
- Pemprov Jatim Dukung Larangan Mudik Agar Covid 19 Melandai
- Stok Beras 52 Ribu Ton, Pemkot Surabaya Pastikan Ketersediaan Aman
- Pemerintah Matikan Siaran TV Analog Awal Bulan Depan untuk Wilayah Jabodetabek
"Temuan di Sekarputih itu sebagai pintu masuk kita untuk mengungkap dugaan kecurangan dari bantuan RTLH yang diterima warga. Makanya kita mengumpulkan informasi dari berbagai pihak sebagai bahan laporan ke berwajib bisa kepolisian maupun kejaksaan," terang narasumber, Jum'at, (08/11).
Jelas dia, pengungkapan itu sebagai tindaklanjut atas sejumlah item bantuan yang diberikan berupa material bahan bangunan itu tidak layak untuk digunakan. Seperti bantuan yang diberikan ke sejumlah warga miskin di Desa Sekar Putih Kecamatan Widodaren Ngawi.
"Maaf ya mas, bukan maksud saya tidak mau menerima bantuan, tapi untuk kusen dan daun pintu terpaksa saya tolak karena kondisinya jelek dan tidak layak untuk dipasang" kata Wagimin salah seorang penerima bantuan RTLH, Selasa kemarin, (05/11).
Ia menambahkan, item bahan bangunan yang tidak digunakan daun pintu dan kusen. Sebab item tersebut dari kayu trembesi dan kondisinya memang tidak layak karena melengkung dan sebagian kayu sudah pecah. Selain dua item itu, Wagimin juga mengeluhkan kondisi pasir yang buruk untuk dipakai campuran pasangan pondasi maupun tembok.
"Kalau kusen dan daun pintu bantuan ini saya pasang, yang pasti tidak akan tahan lama, makanya tidak saya pakai dan saya beli sendiri dengan kualitas lebih bagus dari kayu sengon" ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sekarputih, Sukiman mengaku banyak mendapat keluhan dari warga terkait bantuan program RTLH yang diberikan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Ngawi tahun 2019. Ada 29 item bahan bangunan yang rencana akan diberikan, namun baru beberapa yang sudah diterima oleh warga penerima bantuan. Diantaranya 2 kusen dan 1 daun pintu yang menjadi keluhan warga karena kondisinya tidak layak pakai.[dik/bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Yuhronur Minta ASN Fokus Wujudkan Kejayaan Lamongan Berkeadilan
- Didemo JIIPE Tegaskan, KEK Bisa Picu Pertumbuhan Ekonomi
- Wali Kota Eri Yakini Muktamar ke - 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Fokus Ciptakan Program untuk Kepentingan Masyarakat