Anggota DPRD Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, minta panitia pemilihan kepala desa (pilkades) serentak daerah itu untuk menjaga netralitas.
- Termasuk Sekda, 4 Pejabat Pemprov Papua Dicecar KPK Soal Pengelolaan APBD
- Pemprov Diminta Serius Atasi Kebakaran Hutan Di Jatim
- PDIP Pasang Target Menang Tiga Kali di Pemilu 2024
Siswanto meminta kepada masyarakat dan calon kepala desa untuk turut mengawasi kinerja panitia, dan jika ada ditemukan pelanggaran maka harus dilaporkan ke pemerintah. Jangan sampai proses demokrasi di desa tercederai oleh oknum panitia pilkades.
"Panitia Pilkades harus dan wajib mengedepankan netralitas dan bekerja jujur meski diantara calon kepala desa tersebut ada anggota keluarganya," ulasnya.
Dia berharap pelaksanaan pilkades serentak yang akan digelar pada 29 Juni 2019 di 178 desa terdiri dari 792 TPS yang diikuti 454 calon kepala desa dapat berjalan lancar, aman, damai, dan kondusif. Jika tidak bersikap netral lebih baik mengundurkan diri dan menjadi tim sukses atau pendukung salah satu calon kepala desa.
"Kami berharap setiap calon kepala desa untuk tidak mengerahkan massanya, dan harus mampu meredam serta memberikan kedamaian," ucapnya.[dik/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Harus Perbaharui Pernyataan Terkait Netralitas
- Debat Terakhir, Ganjar-Anies Diprediksi Kembali Serang Prabowo
- Salah Desain, PSI kota Madiun Ubah Gambar Frayer Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Walikota Madiun Maidi