DPRD Kabupaten Gresik mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk fokus melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona, utamanya di pusat keramaian, seperti pelabuhan khusus maupun umum. Sebab, Gresik merupakan kawasan perniagaan dan industri maritim.
- Aktivis hingga Ulama Minta KASN Segera Proses Sekda Probolinggo
- Pelantikan JMSI Jabar, Firli Bahuri: Saya Titip Berita-berita yang Dimuat Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
- Petanesia Surabaya Beri Bantuan Korban Bencana Alam di Desa Pujiharjo Malang
"Gresik banyak bertebaran pelabuhan khusus milik perusahaan, yang tentunya hal ini sangat mengkawatirkan. Sebab, perlintasan laut dilintasi banyak orang dari berbagai daerah atau negara lain," kata anggota DPRD Gresik, Musa kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (12/3).
Menurut Musa, potensi penyebaran virus corona di Gresik sangat tinggi jika tidak proaktif melakukan pencegahan.
"Karena, banyak tenaga kerja asing yang keluar masuk melalui pelabuhan," ujarnya.
Di tambahkan Musa, Gresik juga memiliki pelabuhan khusus milik sejumlah perusahaan yang melayani ekspor dan impor. Seperti, PT Petrokimia Gresik, PT Wilmar Nabati Indonesia dan PT Semen Indonesia hingga Pelabuhan Internasional Java Integreted Industrial Port and Estate (JIIPE).
Untuk itu, Musa berharap, Dinkes Gresik menempatkan tim medis di masing-masing pelabuhan. Sehingga, bisa melakukan pemeriksaan intensif terhadap orang-orang terutama pekerja asing.
"Kita lebih baik melakukan pencegahan penyebaran virus corana, apalagi kita ketahui perusahaan di Kabupaten juga banyak yang meperkejakan tenaga kerja asing terutama dari China," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya bersama BBPOM Gelar Sosialisasi hingga Uji Sampel Makanan Pedagang SWK
- Ribuan Massa Berbagai Elemen Geruduk Kantor MA, Tolak Pencalonan Sunarto Sebagai Ketua MA Jika PK Mardani Maming Dikabulkan
- Cak Hud dan NU Gedangan Kompak Edukasi Warga Hidup Bersih