Peneliti senior LIPI Siti Zuhro mengatakan, sikap Pemerintah China yang mengintervensi Indonesia dalam menyuarakan kaum minoritas Muslim Uighur, perlu diadukan kepada mahkamah dunia atau PBB. Lantaran berusaha untuk mengintervensi Indonesia dalam misi perdamaian dunia.
- Menko Airlangga: THR Bagi ASN, Prajurit TNI Dan Polri Cair H-10 Lebaran
- Jokowi Harus Rombak Kabinetnya Jika Ingin Dikenang Sebagai Presiden
- Program Hilirisasi Jokowi Warisan SBY, Kini akan Dilanjutkan Prabowo
Pemerintah Indonesia pun diminta bersikap tegas terhadap China dengan menyatakan Indonesia bebas menyuarakan perdamaian dunia. Terutama mengenai Muslim Uighur.
"Indonesia jangan mau di bawah kungkungan negara lain,†tambahnya.
"Indonesia harus kedepankan visi dan misi perdamaian dunia sendiri. Jangan lemah jika mendapatkan teror atau negara China memaksa, mendikte, membujuk Indonesia untuk bungkam,†tandasnya.
Seperti dikabarkan media asing, Wall Street Journal, sejumlah organisasi massa Islam Indonesia coba dibungkam Pemerintah China dengan sodoran dana agar tidak menyuarakan pembantaian Muslim Uighur di Xinjiang.
Namun, hal ini sudah dibantah langsung oleh pihak ormas Islam. Seperti PP Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cucu Mbah Moen dan Putera Mantan Ketum PBNU Jadi Pengurus DPP PPP 2020-2025
- KSPSI Dukung Upah Minimum 2023 Maksimal Naik 10 Persen
- Gagal Jalankan PPKM Darurat, Jokowi Harus Berani Evaluasi Luhut
