Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jombang kembali merangkak naik.
- Ahli Kesehatan Ragukan Vaksin Covid-19 Buatan Rusia Dan China, Khawatir Bisa Tingkatkan Penularan HIV
- Kasus Aktif Covid-19 Masih Bertambah, Pasien Baru Naik 6.699 Orang
- Pakai APD Lengkap, Relawan Surabaya Memanggil Gelar Upacara Kemerdekaan di HAH
Sebagaimana yang terjadi pada kasus skala nasional dan di berbagai daerah yang juga mengalami kenaikan kasus Covid-19.
Meski demikian, untuk pembelajaran tatap muka di Kabupaten Jombang masih tetap dilaksanakan. Namun, dengan protokol kesehatan (Prokes) yang telah dianjurkan oleh Pemerintah secara nasional.
"PTM masih dilaksanakan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Jumadi, plt Kepala Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (04/02).
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Jombang, drg Budi Nugroho mengatakan sebagaimana kasus nasional dan tempat lain mulai naik, pihaknya akan terus mengkampanyekan protokol kesehatan dan tracing, testing pada kontak erat.
"Saat ini kita juga gencarkan vaksinasi supaya perlindungan maksimal di masyarakat," imbuhnya.
Ia menambahkan, Kabupaten Jombang saat ini berada pada PPKM Level 2, penurunan level karena ada upload pada alamat KTP yang harusnya alamat domisili, sehingga hal itu menjadi beban tracing di wilayah Jombang. Padahal orang yang terkonfirmasi tidak berada di Jombang
"Pasien terkonfirmasi ada yang sedang menjalani perawatan di RS dan ada yang melakukan isolasi mandiri. Tetap terapkan protokol kesehatan dan ikuti vaksinasi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Covid-19 di Surabaya Menurun, Tapi Dapat Dipengaruhi Kasus di Wilayah Aglomerasi
- Kasus Covid Di Tiongkok Tinggal 300, Indonesia Jalin Kerjasama Soal Vaksin
- Angka Pasien Sembuh Covid-19 Capai 3 Ribu Orang