Singapura telah memberikan izin penggunaan tes napas Covid-19 bernama BreFence Go Covid-19. Alat tersebut bahkan sudah digunakan untuk melakukan skrining di titik-titik tertentu.
- Total Kasus Aktif Covid-19 Tembus 64.463 Orang, yang Meninggal Masih di Atas 50 Jiwa
- Tim Kesehatan Haji Siapkan 782 Nakes Hadapi Puncak Armuzna
- Tekan Kematian Ibu dan Bayi, Kesira Jatim Dorong Penguatan Kapasitas Bidan
BreFence Go Covid-19 dikembangkan oleh startup Breathonicx dari National University of Singapore (NUS).
Alat tersebut bekerja seperti uji kadar alkohol yang biasanya digunakan polisi pada pengemudi untuk melihat apakah mereka mabuk ketika berkendara. Hanya memerlukan waktu satu menit untuk melihat hasil dari alat tersebut.
Cara menggunakan alat tersebut dengan meniup corong katup ke satu arah. Nantinya napas tersebut dibandingkan dengan jenis napas seseorang yang menderita Covid-19.
Siapa pun yang dinyatakan positif falam tes tersebut harus melakukan tes usap PCR untuk konfirmasi.
Sejauh ini, tes Breathonix telah menjalani tiga uji klinis, dua di Singapura dan satu lagi di Dubai. Tes ini mencapai sensitivitas 93 persen dan spesifisitas 95 persen dalam satu studi percontohan awal di Singapura yang melibatkan 180 pasien.
Dimuat Bloomberg, Singapura menggunakan tes ini untuk melakukan skrining pada para pelancong yang datang dari Malaysia di Tuas Checkpoint.
Sebelumnya, Singapura hanya menggunakan tes antigen untuk melakukan skrining.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penumpang Jarak Jauh, PT KAI Tetapkan Syarat Surat Negatif Covid 19
- Faskes Tidak Boleh Tolak Lansia Penerima Vaksin Covid-19 Kedua
- Tak Perlu Vaksinasi Massal untuk Mengatasi Cacar Monyet