Alokasi anggaran Rp 8,5 miliar untuk promosi Jawa Timur ke luar negeri tahun 2019 dengan dana besar bertujuan untuk menarik investasi. Namun faktanya, tahun 2018 meski sudah digerojok dana Rp 5 miliar, investasi masih belum sesuai target.
- Apresiasi Disdik Award, Bupati Salwa Singgung Mutu Pendidikan
- Ganjar Creasi Edukasi Kawula Muda Jadi Pemilih Cerdas dan Berintegritas Pada Kirab Pemilu 2024
- Surabaya Satu-satunya Kota Besar di Indonesia yang Berstatus PPKM Level 1
Ditambahkan Khozanah, jika realisasi investasi dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) dan Penanaman modal dalam negeri (PMDN) tahun 2018 kurang memuaskan. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur harus bertanggung jawab terhadap rendahnya iklim investasi di Jatim itu.
Sesuai dengan fakta tahun 2018, anggaran promosi sebesar Rp 5 miliar antara target investasi dan realisasi jauh dari harapan. Tahun 2018, Pemprov Jatim menargetkan minat investasi PMA dan PMDN sebesar Rp 129,61 Triliun dengan rincian PMA Rp 71,47 Triliun dan PMDN Rp 58,13 Triliun. Namun realisasinya di tahun 2018 total hanya Rp 86,07 Triliun dengan rincian PMA 42,26 Triliun dan PMDN Rp43,81 Triliun.
Nah di tahun 2019, DPMPTSP menargetkan jumlah minat investasi berasarkan ijin prinsip Rp 138,68 Triliun. Yang terdiri PMA Rp76,48 Triliun dan PMDN Rp 62,20 Triliun. Dengan anggaran promosi ke luar negeri sebesar Rp 8,5 miliar.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Peringatan Hari Buruh, Wali Kota Eri Minta SPSI Jaga Keamanan dan Kenyamanan di Surabaya
- Pemkot Surabaya dan Kodim Ikut Panen Padi Serentak Nasional
- Tinjau Gereja di Surabaya Bersama Forkopimda Jatim, Gubernur Khofifah Serukan Ibadah Natal Berjalan Aman, Damai dan Penuh Kasih