Dapat Isu Ada Pergantian, Sejumlah Ketua DPC Datangi Kantor Gerindra Jatim

Beberapa pengurus DPC yang datang ke Kantor Gerindra Jatim
Beberapa pengurus DPC yang datang ke Kantor Gerindra Jatim

Sejumlah ketua dan beberapa pengurus DPC Partai Gerindra di Jatim mendatangi kantor DPD Partai Gerindra Jatim, Kamis (9/12/) kemarin.


Sejatinya mereka ingin mengklarifikasi kebenaran isu yang beredar bahwa ada pergantian ketua DPC secara sepihak di sejumlah daerah.

Namun,  saat mereka mendatangi Kantor DPD Partai Gerindra Jatim, tidak ada seorang pun perwakilan yang menerima mereka. Ini karena mayoritas pengurus Gerindra Jatim sedang konsentrasi membantu penanganan dan melakukan baksos di Lumajang untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Pertama, kami di sini ingin silaturahmi. Dan  yang kedua juga ingin menanyakan ke pengurus DPD Gerindra Jatim. Karena kabar yang kami terima, kami mau diganti tanpa koordinasi dan tanpa komunikasi,” kata Nur Hadi, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Trenggalek, dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat memberikan keterangan kepada wartawan. 

“Tapi memang pengurus Jatim sedang baksos di Lumajang, nanti kami dijanjikan Senin depan akan ditemui,” imbuhnya.

Nur Hadi mengungkapkan, kedatangan dirinya untuk meminta kejelasan kepada DPD. Pasalnya, ada sejumlah Ketua DPC Gerindra yang hendak diganti. Di antaranya DPC di Trenggalek, Pacitan, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Nganjuk dan Tulungagung.

Menurut dia, kabar pergantian Ketua DPC dimulai dari pesan WhatsApp di group Ketua DPC Gerindra di 38 kabupaten/kota Jatim. Kabar itu diperkuat dengan ada kegiatan oleh Koordapil (Koordinator Daerah Pemilihan) dari wilayah Matraman yakni Nur Sutjipto yang tiba-tiba tanpa komunikasi sudah mengenalkan calon ketua DPC yang baru saat reses di Trenggalek beberapa waktu lalu.

“Pak Tjipto sudah bawa calon baru saat reses. Beliau anggota DPRD Jatim, sekaligus Koordapil wilayah Matraman. Seharusnya kan, kalau bawa calon baru itu kan komunikasi dengan kami, bukan tanpa komunikasi. Kami siap-siap saja diganti asal penggantinya itu memang orang politik, tahu organisasi, dan kalau bisa orang bupati atau wakil bupati,” terangnya.

Menurut Nur Hadi, jabatan Ketua DPC Gerindra memang tidak diatur dalam masa waktu. Tapi, pada prosesnya, pergantian Ketua DPC harus sesuai dengan AD/ART partai.

“Kabarnya ada 17 yang mau diganti, tapi sementara perwakilan yang hadir di DPD Jatim ini dari enam daerah. Kami ingin bicara baik-baik, penjelasannya bagaimana, benar apa nggak kabar itu,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Nganjuk Karno mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad. Pihaknya dijanjikan bertemu pada Senin (13/12/2021) mendatang.

“Karena kami ingin ketemu Mas Sadad. Kalau ketemu (pengurus) lain, nggak ada solusi. Kalau ketemu Mas Sadad pasti nanti jelas, agar bagaimana sih DPD maunya. Karena kan keinginan kita sama-sama untuk membesarkan partai di Jatim,” katanya.

“Pergantian ketua itu hal wajar, sangat amat wajar, yang kami hendaki adalah kerja sama yang baik antara pengganti yang lama dan yang akan menggantikan. Agar nanti di lapangan koordinasi semakin kuat,” lanjutnya.

Karno menambahkan, pihaknya ingin mengetahui persis apakah pergantian Ketua DPC itu benar adanya. Ia juga berharap, DPD Gerindra Jatim tidak memutuskan komunikasi dengan ketua yang lama.

Hadir di Kantor DPD Gerindra Jatim yakni Ketua Gerindra Nganjuk Karno, Ketua Gerindra Trenggalek Nur Hadi, Ketua Gerindra Tulungagung Muhajjir, Ketua Gerindra Pacitan Rianto, Ketua Gerindra Blitar Mujib dan Sekretaris Gerindra Kota Blitar Tan Ngi Hing.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news