Pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada hari raya Idul Fitri tahun ini. Bahkan, Presiden Joko Widodo memprediksi jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan akan mencapai 85 juta orang.
- 340 Alfaexpress Tersebar di Jalur Mudik, Siap Penuhi Segala Kebutuhan Perjalanan
- MPR Dorong Kemenkes Buka Posko Vaksinasi Covid-19 di Jalur Mudik
- Kawal Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Penembak Jitu di Titik Rawan Jalur Mudik
Sehubungan dengan itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi memprediksi 47 persen dari perkiraan masyarakat yang mudik, akan menggunakan transportasi darat.
Hal itu disampaikan Irjen Firman Shantyabudi usai menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan pihak-pihak terkait di Gedung NTMC Polri, Jakarta Selatan, Minggu (10/4).
“Informasi yang kami dapatkan adalah kita akan melayani 85 juta masyarakat yang akan mudik, tentunya angka ini bukan angka kecil dan ini bisa berhasil jika kita semua, masyarakat dan petugas bisa saling mengkomunikasikan hal-hal yang dapat dikerjakan sehingga semua bisa terlayani dengan baik,” ujar Firman.
Irjen Firman mengatakan, pengaturan arus lalu lintas di jalur darat, tengah dipersiapkan dengan maksimal. Hal itu agar semua masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik bisa terlayani.
"Kami yang ada tugas di jalan tentunya perlu mengatur sedemikian rupa, siapa yang keluar sementara, siapa yang jangan keluar dulu. Ini gunanya untuk semua terlayani," kata Firman.
"Jadi tidak ada kami petugas di lapangan datang untuk menghambat apapun. Perintahnya sudah jelas. Semua cuti dengan baik, semua cuti dengan gembira, perjalanan dengan aman," sambungnya.
Lebih lanjut, Firman bakal merilis pengumuman resmi soal teknis mudik lebaran 2022 pada Senin (11/4). Pengumuman tersebut bakal memudahkan masyarakat yang hendak mudik. Contohnya seperti kapan waktu sebaiknya berangkat mudik, istirahat, dan informasi lain yang diperlukan masyarakat.
"Harapan kami, masyarakat bisa melihat. Masyarakat bukan objek tapi mereka juga menjadi peserta yang menentukan, membantu proses kelancaraan pada saat mudik ini. Jadi cara-cara bertindak, informasi, akan kita sampaikan kepada masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya mengapresiasi Kakorlantas Firman dan beberapa instansi terkait dalam persiapan mudik tahun ini.
Lebih lanjut, Menhub Budi juga memberikan diskresi kepada Kakorlantas Irjen Firman. Sehingga, Irjen Firman bisa menetapkan sejumlah hal dalam pelaksanaan mudik.
"Bahkan dari Korlantas, Dirlantas, BPJT juga Jasa Marga melakukan simulasi berapa ratio kalau skenario ini dijalankan. Oleh karenanya, Kementerian Perhubungan memberikan diskresi kepada Kakorlantas untuk menetapkan bila dilakukan satu arah, ganjil genap, dan yang lain," demikian Budi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 340 Alfaexpress Tersebar di Jalur Mudik, Siap Penuhi Segala Kebutuhan Perjalanan
- MPR Dorong Kemenkes Buka Posko Vaksinasi Covid-19 di Jalur Mudik
- Kawal Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Penembak Jitu di Titik Rawan Jalur Mudik