Sikap Ukraina yang menerapkan status darurat militer pasca perampasan tiga kapal di Selat Kerch, berpotensi menciptakan ketegangan. Demikian dikatakan oleh Rusia seperti dikutip dari kantor berita politik
- Pengusaha Diduga Jadi Korban Penganiayaan Oknum TNI Minta Keadilan Viral di Medsos
- Diduga Gagal Move On, WNA Coba-coba Lompat dari Jembatan Suramadu
- Gagal Keluar saat Rumahnya Terbakar, Dua Wanita Lanjut Usia Ditemukan Meninggal
Diketahui bahwa pemerintah Ukraina memberlakukan darurat militer selama 30 hari mulai Senin (26/11) kemarin di beberapa bagian negara yang paling rentan terhadap serangan dari Rusia.
Langkah itu diambil setelah Presiden Petro Poroshenko memperingatkan ancaman sangat serius dari invasi tanah pasca insiden sehari sebelumnya, di mana tiga kapal Angkatan Laut Ukraina dirampas di Selat Kerch.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Korban Longsor Tambang Pasir Lumajang
- Warga Antar Desa di Kepulauan Sumenep Tawuran di Hari Kedua Lebaran
- Sedana Farm Sosialisasi Pencegahan Penularan Virus PMK Di Jombang