RMOLBanten. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius mengakui Sejumlah masjid di Indonesia menjadi tempat penyebaran radikalisme.
- Tragedi Kanjuruhan, Publik Diharap Tak Lupa dengan Kasus Sambo
- PT Hitakara Curigai Heru Hanindyo Terima Suap Sebagai Hakim Pengawas Perkara Kepailitan
- 4 Tersangka Perampokan di Malang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
"Saya dapat informasi penelitian ini sejak 2012 juga sudah ada itu," ujar Suhardi di gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).
Untuk itulah, lanjut Suhardi, BNPT akan meminta rekomendasi dari Kemenag soal masjid mana saja yang dijadikan tempat menyebarkan ceramah radikalisme.
"Nanti kita minta kembali itu Kemenag. Kita minta perannya melihat kembali," tandasnya Suhardi seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kejagung Kembali Serahkan Tiga Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun ke Kejari Jaksel
- Perkosa Gadis di Bawah Umur, Tujuh Remaja Tertangkap Satreskrim Polres Probolinggo
- Diduga Korupsi Dana Desa, Mantan Kades di Bondowoso Dibekuk Polres Bondowoso