Perlindungan terhadap konsumen dan masyarakat terkait peredaran obat dan makanan gencar dilakukan oleh pemerintah.
- Wali Kota Eri Siapkan Skema Pemulihan Ekonomi UMKM dan Pekerja Seni
- Target Tuntas Tahun ini, Pengerjaan RSUD Surabaya Timur Sekarang Capai 43 Persen
- Wali Kota Eri Pastikan Pengendara Lewat Suramadu dari Bangkalan Wajib Tunjukkan SIKM
Dalam kesempatan terbaru, legislator pusat yakni H. Anas Thahir bersama tim dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jawa Timur mendatangi daerah pinggiran Bondowoso tepatnya Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso, Jum'at (13/10).
Disana anggota komisi lX DPR RI fraksi PPP tersebut melakukan sosialisasi tentang makanan maupun obat-obatan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kami ingin memberikan perlindungan kepada masyarakat, terlebih yang tidak memenuhi syarat kesehatan resmi" ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dengan begitu, pihaknya mengedukasi masyarakat Bondowoso agar lebih paham terkait konsumsi makanan maupun obat-obatan yang tidak sehat.
"Untuk itu masyarakat harus cerdas terkait obat dan makanan, masih baik atau tidak untuk dikonsumsi " terangnya.
Terakhir, Anas Thahir mengimbau kepada masyarakat agar tidak ikut-ikutan jika ingin konsumsi obat tertentu terlebih yang ditengarai memiliki khasiat instan dalam menyembuhkan.
"Jangan mudah ikut-ikutan, apalagi obat yang cespleng menyembuhkan itu sangat riskan dan berbahaya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Masih Sekedar Imbauan, Dinkes Bangkalan Belum Terima Surat Resmi Pelarangan Obat Sirup
- Vaksinasi Perdana di Ponorogo, Bupati Hingga Kapolres Tak Ikut
- Pfizer Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya Aman Untuk Anak Usia 12 Tahun