Jaringan Aktivis Muda Partai Golkar (JAM Golkar) berharap Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tidak hanya memperebutkan kursi kepemimpinan saja, melainkan juga membangun narasi positif untuk kepentingan partai di masa depan.
- Jalan Tol Dijual, Saiful Anam Sebut Rakyat seperti Numpang di Negara Sendiri
- Aktor Utama Ditangkap, Total 23 Orang Ditetapkan Polisi Sebagai Tersangka Rusuh di Yahukimo
- Sinyal Koalisi Menguat, Ketum Demokrat Sebut AHY adalah "Airlangga Hartarto Yes"
Partai Golkar sendiri belakangan telah mengalami banyak turbulensi dalam politik. Mulai dari masalah dualisme kepimpinan antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sampai tsunami politik akibat ditangkapnya Ketua Umum Golkar saat itu Setya Novanto yang tersandung kasus korupsi E-KTP.
"Pasca Setnov, mandat kepemimpinan diberikan kepada Airlangga, dan dalam sisa waktu itu Airlangga berhasil melakukan konsolidasi menuju pemilu yang hanya 1,5 tahun," terang Jack dilansir Kantor Berita RMOL.
"Jadi kalau bicara tema, kami dari JAM sangat objektif dan rasional maka dengan terang kami mendukung Pak Airlangga," tambahnya.
Jack menegaskan bahwa opini Airlangga gagal memimpin golkar dalam kosnentansi politik 2019 adalah hoax.
"Dalam waktu yang sempit beliau mampu melakukan konsolidasi dan memenangkan pemilu dengan mendapat kursi terbanyak kedua di parlemen," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam Munas Partai Golkar yang direncanakan digelar pada Desember 2019 mendatang, dinamika siapa yang akan menjadi ketua umum di tubuh Partai Golkar terus bergulir.
Dua tokoh digadang menjadi kandidat yaitu Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Keduanya saling mengklaim memiliki basis dukungan kuat baik di DPD I maupun DPD II serta organisasi sayap partai.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sahabat FBI Bekasi Dukung Firli Bahuri Maju Pilpres 2024
- Cak Imin: Jangan Kirim Preman Kacaukan Muktamar PKB, Kalian Kader NU
- Hari Pahlawan 10 November, PKS Jatim Ajak Generasi Muda Jadi Pejuang Masa Kini