PKS dengan tegas menolak wacana penambahan masa jabatan presiden dan wakil presiden. Penegasan itu disampaikan langsung Presiden PKS Sohibul Iman di hadapan pimpinan MPR yang berkunjung ke Kantor PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
- DPR Apresiasi Bareskrim Bongkar Jaringan Mafia IMEI Ilegal
- Hasto Tuding Pemilu 2009 Curang, Demokrat Ingatkan Komisioner KPU Ditangkap KPK Tahun 2019
- Komisi E DPRD Jatim Kawal Nasib Kontraktor Proyek SMK Rp 171 Miliar yang Belum Dibayar, Diduga Penipuan
Agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan,†terangnya.
Selain itu, PKS juga menolak wacana mengenai pemilihan presiden dilakukan kembali oleh MPR. Bagi mereka, wacana ini merupakan langkah mundur dalam demokrasi Indonesia.
PKS tetap ingin presiden dan wakil presiden tetap dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilu.
Jangan menghilangkan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpinnya,†tutup Sohibul.
Turut hadir saat jumpa pers Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur wahid, Jazilul Fawaid, dan Arsul Sani. Kemudian, Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal dan jajaran pengurus PKS lainnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD : Insentif Jangan Hanya Diberikan ke Guru Saja
- TPN Ganjar-Mahfud: Kita Sedang Melawan Kezaliman yang Masi
- Pengurus NU Dinilai Makin Liar Jelang Muktamar ke-34, Ini Catatan Miring Gus Yasin