Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengimbau kepada para kadernya di seluruh Indonesia untuk proaktif menghimpun dan menyalurkan bantuan tehadap masyarakat sekitarnya, terutama yang terdampak wabah virus corona atau Covid-19.
- Masyarakat Tidak Yakin Kereta Cepat Akan Tingkatkan Perekonomian
- Prabowo Dapat Gelar Sahabat Santri, Berarti Masih Belum Nyantri
- JMSI Kalbar Komitmen Terus Ciptakan Anggota Berkualitas
"Secara khusus saya juga mengajak segenap kader Partai Demokrat di berbagai wilayah tanah air, untuk aktif menghimpun dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang paling terdampak oleh krisis ini," kata AHY dalam keterangan persnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/3).
Selain itu, Partai Demokrat juga mengimbau semua pihak baik indivudu, organisasi hingga perusahaan-perusahan milik negara maupun swasta untuk terus memupuk kepedulian antar sesama warga bangsa dengan mengulurkan tangannya membantu yang terdampak Covid-19.
"Saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan dalam situasi krisis Corona ini. Sekecil apapun itu tentu akan sangat berarti," tuturnya.
Menurut AHY, virus corona merupakan musuh bersama seluruh manusia di muka bumi. Sedianya, semua pihak harus bersama-sama bahu membahu melawan dan mengalahkan pandemik global ini.
"Saya menganalogikan virus Corona sebagai musuh yang kuat dalam sebuah perang semesta, total war. Untuk bisa mengalahkan musuh, dan akhirnya memenangkan perang semesta tersebut, maka dibutuhkan strategi dan taktik yang jitu serta dukungan yang kuat," jelasnya.
"Dan kunci kemenangan yang paling utama adalah, kepemimpinan yang efektif, keberanian dan ketegasan, kesatuan komando, serta kekompakan dan kebersamaan. Insya Allah kita bisa. Indonesia harus bisa!" pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Masyarakat Dihadapkan pada Banyak Persoalan, HMI Ancam Gelar Aksi Besar-besaran
- PKB Masih Rahasiakan Calonnya di Pilkada Jatim, Cak Imin: Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
- Imbas Krisis Batu Bara, Menteri BUMN Pecat Direktur Energi Primer PLN