RMOLBanten. Sikap
politik anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat M. Zainul Majdi
atau Tuan Guru Bajang (TGB) terkait pilihannya mendahului keputusan resmi partai. Dipastikan Partai Demokrat akan memberikan sanksi.
Demikian pernyataan tertulis Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean,
Selasa (10/7)."Selamat pagi
Twips. Saya harus jelaskan berita yang terus dibesar-besarkan demi citra
terkait #sanksiTGB. Ada yang menulis, sanksi diberikan karena mendukung
Jokowi, salah," kata Ferdinand.
- Jika Muncul Klaster Pilkada, Presiden Hingga Bupati yang Harus Disalahkan
- KPU Ngawi Tetapkan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko Paslon Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih
- Debat pertama Lamongan, Yes-Dirham Banjir Pujian Netizen
"Demokrasi di internal Demokrat hidup dan berjalan baik," terangnya.
Dengan demikian, TGB akan diberikan sanksi bukan karena mendukung Jokowi tapi karena offside, mendahului sikap resmi partai.
"Terkait perbedaan dukungan di internal, sungguh itu biasa bagi kami. Banyak yang berbeda termasuk saya. Tapi kami tidak boleh mendahului partai," ujar Ferinand.
Perbedaan pendapat di Demokrat itu sah, tidak salah dan tidak dosa. Tapi ketika bersikap resmi keluar mendahului sikap resmi partai maka itu offside dan harus disemprit. Ada tata krama politik yang harus dipatuhi sebagai kader partai.
Dengan penjelasan ini, lanjut Ferinand, Demokrat berharap semua pihak mengerti dan tidak perlu ada yang menempatkan TGB seolah dizalimi. Tidak perlu ada kelompok yang membesar-besarkan seolah TGB korban partai, tidak. TGB menuai kritik publik adalah karena sikapnya bukan karena Demokrat.
"Sekali lagi kami pertegas, TGB akan mendapat sanksi bukan karena mendukung Jokowi, tapi karena sikapnya mendahului sikap resmi partai. Sebagai pejabat tinggi partai, mestinya TGB mengerti akan ini," demikian Ferdinand Hutahaean. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Risma-Gus Hans Dapat Nomor Urut 3, Yakin Wujudkan Jatim Lebih Baik
- KSAD Jenderal Maruli Pastikan Netralitas TNI AD di Pemilu 2024
- Rekomendasi Pilkada Serentak Di 16 Daerah Turun, Kader Demokrat Jatim Diminta Bergerak Menangkan Paslon