Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mendesak Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi direktur utama BUMN, bukan komisaris.
- KPU Surabaya Distribusikan Logistik Pemilu di Tiga Kecamatan
- OSO dan Pengurus Partai Hanura Diundang KPK
- Dialog Terbuka Muhammadiyah untuk Mengetahui Pikiran Tiga Paslon
Anggota Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Yan Amarullah Harahap mengatakan, di tengah banyaknya penolakan terhadap Ahok yang bakal menjadi salah satu petinggi BUMN, ternyata Gerindra yang paling depan mendukung.
"Oooh.. Ternyata Gerindra toh yang mendesak Erick jadikan 'mantan napi' itu Dirut PLN atau Pertamina," ungkap dia melalui akun Twitter @Yanharahap, Jumat (15/11).
Dalam cuitannya, Yan juga mengutip sebuah berita yang berjudul, "Gerindra Desak Erick Jadikan Dirut PLN atau Pertamina".
Kabar penunjukkan Ahok menuai polemik di masyarakat. Ada yang setuju, namun banyak pula yang menolak. Salah satu alasan menolak politisi PDIP itu adalah karena statusnya sebagai mantan narapidana kasus penistaan agama.
Selain pernah dipidana kasus penistaan agama, Ahok juga berpeluang dijerat dalam berbagai dugaan korupsi. Seperti, kasus RS Sumber Waras, kasus lahan taman BMW, kasus lahan Cengkareng Barat, kasus dana CSR, kasus korupsi di Belitung Timur, kasus reklamasi, kasus dana nonbudgeter, dan kasus penggusuran brutal oleh di Jakarta.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Closing Statement Luluk-Lukman: Kepemimpinan untuk Keadilan dan Kemakmuran Jawa Timur
- Mirah Sumirat Tagih Janji Menaker Soal Revisi JHT
- Andi Arief: Sebetulnya Vaksinnya Ada Atau Tidak?