Penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 di desa lebih diuntungkan daripada di kota. Pasalnya, desa yang mayoritas petani mampu bertahan lebih lama sebab ketahanan pangannya tercukupi.
- PPP Bahas Nama-nama Cawapres Bareng PDIP Bulan Depan
- Ada Pakta Integritas, Mendagri Gagal atau Bisa Juga Main Mata
- Prabowo Bantah Hubungan dengan Jokowi Retak
Menurut Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Jatim Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Rukyat Rahmawan, saat ini harapan masyarakat untuk melewati masa pandemi adalah desa.
“Dengan jumlah 74.957 desa dan 8.490 kelurahan di Indonesia, saya yakin sosial kapital kita mampu melalui pandemi corona ini. Desa memiliki modal sosial yang kuat,” kata Rukyat dalam diskusi virtual bertema “Ketahanan Ekonomi Keluarga dan Solusi Menghadapi Pendemi Corona” yang digagas Program studi Manajemen Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), Sabtu (6/6).
“Desa dengan mayoritas petani adalah penolong negeri ini yang akan menyelamatkan kita dari pandemi,” imbuhnya.
Selain itu, dengan kewenangan yang ada di Undang Undang Desa, maka basis kewenangan dan struktur desa lebih siap dibandingkan dengan kelurahan.
“Dalam penanganan wabah Covid-19, kelurahan tidak selincah gerak pemerintahan desa dalam menanggulangi masalah corona dan menyiapkan semua sumber daya yang dimiliki,” demikian Rukyat seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDI Perjuangan Kerahkan Kekuatan Menangkan Eri-Armuji di Pilkada Surabaya 2024
- Sekjen PDIP Sebut Gibran Kini Gampang Emosi, Makin Terlihat Jelas Pengaruh Sifat Prabowo
- Rakernas Partai Golkar Hasilkan Tiga Poin Penting