Tragedi Kanjuruhan yang telah menelan seratusan korban jiwa turut disorot Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) DKI Jakarta.
- Tersandung Kredit Fiktif Rp5,18 Miliar, Pihak Swasta ML Resmi Jadi Tersangka dan Ditahan Kejari Surabaya
- Kementerian HAM Usul Pencabutan SKCK, Begini Respons Polri
- Waspada Kejahatan, Polsek Karangpilang Blusukan ke Kampung-kampung
Ketua DPP KNPI Jakarta, Ronny Bara Pratama meminta peristiwa yang terjadi setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10) itu diinvestigasi menyeluruh.
Investigasi penting agar mengetahui duduk perkaran dan menghindari kejadian serupa terulang di kemudian hari.
"Ini bicara soal nyawa manusia, perlu investigasi serta evaluasi yang serius sehingga semua pihak dapat mawas diri dan berbenah dalam mengelola sepak bola Indonesia," tegas Ronny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/10).
Ronny mengamati, peristiwa yang telah menelan korban jiwa mencapai 125 sebagaimana data yang dirilis Polri itu tak lepas dari tindakan pro kotra aparat melepaskan tembakan gas air mata saat kejadian.
"Aparat menggunakan gas air mata yang tembakan ke para suporter adalah tindakan keliru dan menyalahi aturan FIFA. Aparat kepolisian harusnya memahami itu," jelasnya.
Oleh karenanya, investigasi menyeluruh penting dilakukan dalam kasus tersebut. Di sisi lain, ia turut menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi Kanjuruhan.
"Saya sangat sedih dan turut berdukan cita atas meninggalnya saudara-saudara kita, dan doa yang paling paling baik saya sampaikan semoga seluruh almarhum dan almarhumah husnul khatimah," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Firli Bahuri Beberkan Kejanggalan Penanganan Dugaan Pemerasan di Polda Metro Jaya
- Achsanul Qosasi Diduga Terima Duit Rp40 Miliar Proyek BTS Kominfo di Hotel Grand Hyatt
- Situasi Membaik, Dirjen Imigrasi Tambah Kuota Paspor Hingga Tiga Kali Lipat