. Pencopotan Suharto Wardoyo dari jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya mendapat sorotan dari anggota Komisi C DPRD Surabaya, Vincensius Awey. Pasalnya Suharto Wardoyo ini dinilai telah sukses mengembangkan pelayanan publik berbasis internet atau "7 in 1" yang meraih penghargaan "TOP 40" Sinovik 2018 dari Kementerian PAN-RB.
- Begini Gebrakan Pemkab Kediri Cegah Tindak Pidana Korupsi
- Ganggu Akses Jalan, Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL di Pasar Loak Dupak Rukun
- Belum Ditemukan, Pencarian Korban Longsor di Kesamben Blitar Diperpanjang Dua Hari
Awey tak memungkiri, bahwa mutasi, rotasi maupun promosi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya merupakan hak preogarif dari Tri Rismaharini sebgai kepala daerah.
Hanya saja, lanjut dia, pencopotan ini begitu mengagetkan disaat Suharto Wardoyo telah sukses mengantarkan pelayanan publik berbasis internet di Dispendukcapil Surabaya menjadi terdepan dan meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Apalagi, lanjut dia, setelah diberhentikan dari jabatannya pada Senin (11/2) itu, Suharto Wardoyo hanya menduduki posisi sebagai Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan.
Posisi tersebut, menurut Awey, tidak layak karena bisa dikatakan nonjob atau tidak ada pekerjaan, sehingga hal itu tidak sebanding dengan apa yang dilakukan mantan kepala Dispendukcapil selama ini.
"Mestinya dirotasi saja menjadi kepala OPD (organisasi perangkat daerah) lain di Pemkot. Apalagi saat ini ada beberapa kepala OPD di Pemkot Surabaya yang masih diisih plt (pelaksana tugas) seperti halnya Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau dan Dinas Komunikasi dan Informatika," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Ini, Jatim Terapkan PPKM Di 38 Kabupaten/Kota
- Pj Gubernur Jatim Takziah ke Rumah Duka, Serahkan Santunan Korban Kapal Tenggelam di Situbondo
- Terapkan Penulisan Aksara Jawa di Lingkungan Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi: Jangan Lupa Sejarah