Politisi Gerindra sekaligus pentolan grup band Dewa19, Ahmad Dhani menyoroti kedekatan NU dengan PDIP akhir ini.
- Golkar Dan PKS Sepakat Jauhi Politik Identitas Di Pemilu 2024
- LaNyalla: Alhamdulillah, Sepakbola Indonesia Jalan Lagi
- Demokrat Rekom Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024, Pengamat: Masyarakat Banyak Menginginkan Lanjut 2 Periode
"Saya yakin, karena ada tanda-tandanya. Kedekatan NU dengan PDI-P itu mengerikan. Bisa menjadi ke arah sana, karena dulu yang mendukung Nasakom itu juga NU,†ungkap Ahmad Dhani di Surabaya, Minggu malam (30/9).
Politisi kelahiran Surabaya itu menjelaskan, tiga kekuatan tersebut pernah bergabung dalam era Orde Lama.
"Dulu pernah bergabung tiga kekuatan itu. PNI (Partai Nasional Indonesia) nasionalis, komunisnya PKI, dari agamanya itu NU (Partai Nahdlatul Ulama). Yang PNI sekarang, kan, jadi PDIP. NU sekarang sudah bergabung dengan PDIP. Jadi, tinggal partai komunisnya saja," demikian Dhani.
Dhani ikut nonton bareng film kekejaman PKI di Posko Prabowo-Sandi Jatim, Jl Gayungsari Timur Surabaya.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Jatim, Soepriyatno, mengatakan nobar film G30S/PKI digelar sebagai pengingat kekejaman PKI di negeri ini yang pernah terjadi.
"Itu adalah sejarah kelam bangsa yang tidak boleh dilupakan. Menurutnya, film yang rutin diputar di era Presiden Soeharto itu cuplikan peristiwa berdasarkan fakta. "Jadi bukan mengada-ada," ujarnya. [bdo/jen]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Agung Mulyono Fokus Perbaiki Infrastruktur di Banyuwangi Selatan
- Demi Kelancaran Angkutan Nataru, Menhub Budi Karya Resmi Buka Posko Terpadu
- Pemilu 2024 di Jombang Berjalan Kondusif, Kapolres Apresiasi Masyarakat dan Petugas