Di Banten Waria Harus Direhabilitasi Bukan Dikasih Panggung

RMOLBanten. Gelaran Miss Waria di Pandeglang Banten pada hari Minggu (22/7) menuai banyak penolakan. Sejumlah pihak menilai kontes tidak layak digelar di Banten yang dikenal tanah para jawara dan religius. Para tokoh menyarankan bukan kontes yang diperlukan tapi merehabilitasi waria itu yang mendesak. Baca: Duh Ada Iklan Miss Waria Di Banten, Pertanda Apa Ini?Pernyataan itu salah satunya datang dari tokoh Masyarakat Banten Ahmad Fauzi. Kata dia, seluruh kegiatan yang mengandung unsur penyimpangan dari tatanan nilai baik nilai- nilai agama, sosial dan budaya seharusnya tidak perlu dilaksanakan.


Diterangkan Ahmad Fauzi waria adalah prilaku yang menyimpang dan menyalahi nilai nilai yang dianut agama dan cultur masyarakat indonesia.

"Sebagai perilaku yang menyimpang akan lebih baik dikampanyekan untk rahabilitasi dari pada mengkampanyekan aktifitas waria. Rehabilitasi jauh lebih memiliki manfaat untk mengembalikan waria pada fitrahnya," bebernya.

Hal senada juga dikatakan Ketua Kenadziran Banten Lama, Tubagus Abbas Wasse. Menurutnya, waria itu suatu penyakit. Maka perlu pemikiran yang arif dan bijaksana untuk memikirkan bagaimana mencari solusi penyakit ini bisa disembuhkan.

"Bukan hanya mencela dan mencaci maki tapi harus juga mencari jalan keluarnya, karena kalau sekedar cacian makian itu bukan menyelesaikan masalah," katanya.

"Mari bersama-sama mengajak mereka ke jalan yang benar.
Mudah-mudahan mereka segera sadar dan bisa kembali kejalan benar," tambahnya.

Abbas Wase pun meminta kepada pemerintah Pandeglang untuk membatalkan rencana tersebut. Dikatakan Abbas jika sampe pemerintah Pandeglang mengijinkan ini sesuatu hal yang sangat memalukan bagi masyarakat Banten.

"Karena tradisi itu di kesultanan Banten tidak ada. Dari dulu sampai sekarang tradisi seperti itu tidak ada. Kami menghimbau kepada siapapun yang akan mengadakan acara tersebut hendaknya dibatalkan," ujarnya. [dzk]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news