Di tengah pandemi Covid-19 yang mulai memasuki tahapan new normal, Pelindo III bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) secara daring telah melakukan penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) antara Pelindo III dengan perusahaan SK Engineering and Construction dari Korea.
- Kembangkan Budidaya Lobster, KKP Sempurnakan Regulasi Pengelolaan BBL
- bank bjb-Kemenko Perekonomian Gelar KUR Festival SUPER GEN-CREATION
- Biaya KCJB Bengkak, PT KAI Minta PMN Rp 3,2 Triliun
“Ini adalah kesempatan yang baik untuk menjalin kerjasama karena dapat meningkatkan nilai dari masing-masing perusahaan dan mempererat hubungan antar dua negara antara Indonesia dan Korea, dimana pasca pandemi covid-19 kesempatan untuk berusaha akan semakin luas,” kata Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III, Toto Nugroho, melalui keterangn tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (7/6).
Lanjutnya, pihaknya juga mengapresiasi SK Engineering and Construction yang telah tertarik dan bersedia untuk melakukan penjajakan lebih dalam penandatanganan NDA. Maka selanjutnya kedua belah pihak akan menindaklanjuti lebih dalam dengan membuat tim yang tugasnya untuk melakukan pembahasan lebih detail.
“Semoga dengan kerja sama ini nantinya dapat menambah nilai ekonomi untuk perusahaan dan untuk kedua negara,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal-BKPM, Farah Ratnadewi Indriani, memberikan apresiasi kepada Pelindo III dan SK Engineering and Construction karena tetap optimis untuk melakukan kerjasama ditengah pandemic.
“Saya sangat menghargai jalinan kerjasama antara Pelindo 3 dengan SK Engineering and Construction karena walaupun ditengah pandemi Covid-19 semua masih menunjukkan langkah positif untuk berinvestasi di Indonesia. Ini sangat penting, tidak hanya untuk BKPM, tetapi juga untuk Indonesia sebagai negara, ini juga menunjukkan hubungan yang baik antara Korea dan Indonesia dan berharap dapat melihat semakin banyak kerja sama dimasa depan,” tutur Farah.
Anggota Komite BKPM Yukki Nugrahawan Hanafi juga mengapresiasi langkah Pelindo III dan SK Engineering and Construction karena komitmen dari semua pihak sangat diperlukan.
Kegiatan penandatanganan dilakukan secara daring dari tiga lokasi yang berbeda yaitu BKPM dari Jakarta, Pelindo III dari Surabaya, dan SK Engineering and Construction dari Korea.
Pelindo III bersama perusahaan Korea tersebut berencana akan membangun fasilitas cold storage/gudang pendingin dengan teknologi pemanfaatan liquified natural gas (LNG) di Terminal Teluk Lamong (TTL).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PLN Gandeng Perusahaan China Garap Proyek Energi Bersih Senilai Rp 848 Triliun
- Tingkatkan Layanan kepada Masyarakat Terkait Hukum Persaingan Usaha, KPPU Terbitkan Tiga Peraturan Baru
- Ini Inovasi Tansrise Property di Era Digital