Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemindahan Ibukota tetap berjalan di tengah pandemik virus corona atau Covid-19.
- Jokowi Berikan Tanda Kehormatan Kepada 53 Mantan Pejabat, Termasuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon
- Komisioner KPU Banyuwangi Monev di 2 TPS yang Berpotensi Rawan
- Pemilu Sudah On The Track, Jangan Ada Lagi Gaung Isu Jokowi 3 Periode
Bahkan kementerian terkait sudah melakukan komunikasi dengan beberapa investor untuk pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia, Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan bahwa pemerintah bisa lebih peka terhadap kekhawatiran yang dialami masyarakat. Sebab saat ini, wabah virus corona terus meluas. Berdasarkan data per hari ini, jumlah pasien yang dinyatakan positif corona mencapai 1285, dan pasien meninggal 114 orang.
"Pernyataan Luhut ini seolah menutup mata dengan kasus pendemik corona ini," kata Maksimus dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/3).
Dikatakannya, pemerintah seharusnya bisa menghindari dulu pernyataan yang membuat publik makin resah.
"Mereka sebagai penguasa harusnya hindari dulu pernyataan-pernyataan yang justru mendapat kritikan publik di tengah situasi bangsa dilanda bencana dahsyat, bencana yang tak lazim hingga mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat," paparnya.
Bahkan ia berharap, Presiden Joko Widodo memberikan tindakan tegas kepada menteri dua periode tersebut karena dinilai telah menyakitkan hati masyarakat.
"Luhut kurang peka dan kurang sensitif dengan situasi saat ini dan menurut saya, Jokowi harus segera ganti Luhut jadi menteri," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- MUI Pastikan Tak Ada Transaksi Jabatan Soal Fatwa Vaksin
- Aksi Bela Palestina di Monas Dihadiri Kelompok Lintas Agama dan Politisi Lintas Partai
- DPRD Kabupaten Madiun Bentuk Pansus untuk Bahas LKPJ 2024