RMOLBanten. Diam-diam pemerintah Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Juli kemarin.
- Panglima TNI Mutasi 18 Perwira Tinggi di Tiga Matra
- Relawan Baranusa Bocorkan Reshuffle Kabinet Jokowi, Dilakukan Bulan Oktober
- Sambangi Edy Rahmayadi, AHY: Beliau Memiliki Banyak Impian di Sumut
"Untuk kesekian kali pemerintah diam-diam menaikkan harga BBM dan itu tidak sesuai dengan janji kampanye," ujar Hidayat di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (2/7).
Hidayat menyebut kenaikan harga BBM sebagai kebijakan sangat tidak populis dilakukan seorang Jokowi yang hendak kembali maju pada Pemilihan Presiden 2019.
"Menuju Pilpres 2019 itu mestinya pemerintah Pak Jokowi membuktikan janji-janji kepada rakyat, itu kalau mau dipilih kembali," jelasnya.
Dengan menaikkan harga BBM, menurut dia, seolah Jokowi tidak peduli dan terkesan menutup mata dengan kondisi kemelaratan rakyat.
"Tapi, malah untuk peresmian proyek, seremonial itu beliau selalu tampil di depan," sindir politisi senior Partai Keadilan Sejahtera ini dilansir Kantor Berita Politik RMOL. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PSSI Diminta Tidak Bentuk Tim Investigasi, Percayakan Penanganan Tragedi Kanjuruhan pada Pemerintah
- Di Hadapan Moeldoko, Alim Markus Pastikan Tidak Ada PHK Massal PT Maspion
- DPRD Probolinggo Pastikan Bentuk Panja Pupuk Pekan Depan