Diduga ada mark up harga dalam pengadaan barang dan jasa pada proyek penunjukan langsung di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.
- Anggaran Tunjangan Perumahan DPRD Lamongan Capai Puluhan Miliar
- Danlantamal V Gelar Vaksinasi di Jember dan Bantu Mitigasi Bencana Pesisir Selatan
- Bersama DPMD Provinsi, Pemkab Bondowoso Dorong Desa Untuk Mandiri
Seperti diketahui proyek penunjukan langsung (PL) pengadaan mesin perah sapi senilai Rp 83 juta itu bersumber dari APBD tahun 2020. Dalam data LPSE tertera disebutkan CV GP ditunjuk dalam proyek tersebut.
Namun, harga berbeda jauh ketika media ini mengkonfirmasi pemilik CV GP berinisal M yang menyatakan, bahwa harga mesin perah sapi yang dipesan senilai Rp 45 juta.
"Untuk harganya variatif, tergantung berapa kapasitasnya dan mereknya. Yang kapasitas empat paket, bisa sekali peras empat sapi dengan harga Rp 75 juta. Kalau yang dipesan seperti Dinas Peternakan Pemkab Malang itu kita pasang 2 paket kemarin dan harganya Rp 45 juta," ungkapnya.
Tak hanya itu, selain ada dugaan mark up harga, juga ditemukan dugaan orang dalam Dinas Peternakan dan Kesehatan yang bermain proyek, dengan cara menyewa CV dalam pelaksanaan proyek PL mesin pencacah rumput yang bersumber anggaran APBD tahun 2020 senilai Rp 156 juta.
Pelaksana proyek pengadaan langsung adalah CV JW. Namun, ketika dikonfirmasi pemilik CV JW berinisial W mengatakan, tidak menampik CV-nya mendapat proyek di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun ini, tetapi bukan dirinya yang mengerjakan. Melainkan, CV-nya disewa orang dalam dengan nilai 3% dari kontrak PL.
"Saya tidak menampik mendapat proyek di Dinas Peternakan, tetapi bukan saya yang mengerjakan. Namun CV saya disewa oleh orang Dinas Peternakan dengan nilai 3% dari nilai kontrak dalan PL tersebut," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Nurcahyo menampik semua hal tersebut, dan yakin hal itu tidak akan terjadi di dalam kedinasannya.
"Itu tidak mungkin terjadi, karena saya sering mewanti-wanti agar semua proyek dikerjakan sesuai prosedural," tegasnya Jumat (24/04), saat dihubungi melalui telphone seluler.
Lebih lanjut, Nurcahyo mengatakan, bahwa secara teknis silahkan bertanya ke bidangnya masing-masing.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Covid-19 Menurun, Pemakaman dengan Prokes di Surabaya Nol
- Tiga Simpatisan OPM Kembali ke NKRI
- Kapolrestabes Medan Dicopot, Diduga Buntut Dari Terima Suap Bandar Narkoba