Anggota DPRD Gresik angkat bicara terkait kasus Sudaryono (57), warga Dusun Ngering RT 2 RW 3, Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, yang lumpuh dan tinggal sebatang kara di rumah.
- Delapan Anggota Organisasi Papua Merdeka Menyerahkan Diri
- Layaknya Masjid, Wali Kota Eri Ajak Warga Surabaya Memakmurkan Balai RW
- Basarnas Sosialisasikan Disiplin Pegawai akan Bahaya Narkoba dan Judi Online
Kalau terjadi pembiaran seperti ini, menurutnya, berarti ada ketimpangan di masyarakat yang dipimpin Kades setempat.
"Tanggung jawab Kades itu bukan soal masalah pembangunan maupun pengembangan desa. Tetapi persoalan seperti ini juga wajib diperhatikan, jangan sampai dibiarkan apalagi terjadi pembiaran," ujar politisi senior ini dengan nada geram.
Menurut Qolib, Kabupaten Gresik sebagai wilayah industri yang jumlahnya ribuan ditambah lagi UMK nya menjadi yang tertinggi kedua di Jawa Timur, mestinya tidak ada kasus seperti itu.
"Dinsos Gresik mestinya tanggap pada persoalan ini, menginggat penelantaran sudah berlangsung selama sebulan. Masak tidak ada yang tahu dan harus menunggu informasi masyarakat, kalau seperti ini berarti Dinsos tidak pernah turun langsung ke bawah," tandasnya.[eze/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sopir Truk Angkutan Buah Di Jember Meninggal Mendadak, Saat Parkir Kendaraan
- Sudah 5 Tahun Jembatan Klumutan di Kabupaten Madiun Tidak Terawat, Keselamatan Pengguna Jalan Terancam
- Jelang Idul Adha 1443 H, Pemkot Surabaya Intens Monitoring Hewan Ternak di Batas Kota