Persebaya Surabaya mengeluhkan padatnya jadwal dalam menjalani kompetisi liga 1. Kondisi itu mengakibatkan tim asuhan Djajang Nurjaman itu tidak bisa tampil optimal karena kelelahan, sehingga ditahan imbang 1-1 oleh PS Tira Persikabo 1-1 di stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, kemarin.
- Bank Artha Graha Dukung Gaya Hidup Sehat Melalui IndoRunners Sprint Race
- TNI dan Kemenpora Siap Gelar Olimpiade Militer Internasional
- Tiket Final Piala Dunia U-17 Ludes Terjual
Meski mengalami kelelahan, Djanur berharap Persebaya bisa bangkit di pertandingan selanjutnya. Hanya saja ia belum bisa menjanjikan kepada Bonek kapan Bajul Ijo mampu meraih kemenangan di kandang.
"Tapi memang seperti itu kondisinya. Saya berharap setelah ini pemain bisa bangkit dan bisa meraih kemenangan seperti tahun lalu yang sempat terseok-seok di awal musim," lanjut pelatih asal Majalengka ini.
Selain faktor kelelahan, Djanur juga menyesalkan buruknya penyelesaian akhir pemain depan Bajol Ijo. Saat melawan Tira Persikabo, banyak peluang matang yang gagal dikonversi menjadi gol.
"Kita tahu di babak kedua kami banyak menciptakan peluang, tapi penyelesaian akhir kami cukup buruk. Kami kecewa dengan hasil ini," ujar dia.
Sepkadar diketahui, Persebaya mampu menciptakan gol lebih dahuli di babak pertama tepatnya di menit 45, lewat gol dari Rahmat Irianto.
Namun di babak kedua, Tira Persikabo mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak oleh Wawan Febrianto pada menit ke-64.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Candra Wijaya Ikut Prihatin Indonesia Tak Bisa Kibarkan Merah Putih di Piala Thomas
- Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Inspeksi Terakhir Stadion GBT dan Fasilitas Latihan
- Koordinator Tribun Sepakat Jaga Nama Baik Bonek dan Surabaya, Wali Kota Eri Siap Fasilitasi